Genjot Kinerja, Pertamina Hulu Indonesia Bongkar Strategi di 2022

Selasa, 26 April 2022 - 22:43 WIB
loading...
Genjot Kinerja, Pertamina Hulu Indonesia Bongkar Strategi  di 2022
Progress pekerjaan Jumelai Sisi Nubi (JSN) Project Pertamina Hulu Mahakam di Rig Hakuryu 14. PHI menegaskan komitmen mendukung pencapaian target migas nasional. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) optimistis dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan untuk tahun 2022. Untuk itu,bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja dan aset hulu migas Regional 3 Kalimantan itu telah menyiapkan rangkaian strategi guna mencapai target-target yang telah ditetapkan.

VP Development & Driling PHI-Regional Kalimantan Arief Prasetyo Handoyo menjelaskan, perusahaan antara lain menggelar proyek Crown Jewel of Mahakam, menerapkan strategi Borderless Operation, dan proyek efisiensi biaya Optimus serta program-program lainnya yang hingga triwulan pertama tahun ini terbukti memberikan hasil positif.



"Alhamdulillah produksi gas kita saat ini berada di atas target, yakni sebesar 646,88 juta standar kaki kubik gas per hari dan capaian lifting gas mencapai 601,89 juta standar kaki kubik gas per hari. Untuk produksi minyak mencapai kisaran 57.920 barel minyak per hari, dan untuk lifting minyak mencapai 56.360 barel minyak per hari," ungkapnya dalam acara Silaturahmi Media Nasional, di Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Arief menambahkan, PHI juga mengawali tahun 2022 dengan mendapatkan temuan di sumur Eksplorasi Manpatu 1-X di Wilayah Kerja South Mahakam lepas pantai Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, salah satu anak perusahaan PHI. Temuan sumber daya migas baru ini menurutnya sesuai dengan komitmen dalam mendukung pencapaian target produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari bagi Indonesia di tahun 2030.Pada tahun 2021 lalu, PHI berkontribusi sekitar 14% dan 26% produksi minyak dan gas Pertamina.

Lebih lanjut, papar dia, sampai dengan Maret 2022, PHI telah berhasil menyelesaikan pemboran sumur pengembangan sebanyak 29 sumur. Sementara, capaian untuk kegiatan Well Service tercapai sangat baik dengan mencatatkan 1.779 pekerjaan yang melebihi dari target yang ditetapkan.

PHI mengelola wilayah-wilayah kerja yang berada di Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan yang sebagian besar merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature. Untuk itu, kata dia, PHI perlu menjalankan beragam proyek strategis, antara lain improved oil recovery (IOR) dan enhanced oil recovery (EOR).

"Kegiatan IOR dan EOR ini dijalankan di Zona 8, Zona 9, dan Zona 10 melalui berbagai upaya seperti optimasi dan stimulasi, hingga water flood seperti yang dijalankan di Lapangan Handil Zona 8, dan Tanjung untuk Zona 9. Kinerja di triwulan I untuk proyek IOR dan EOR berjalan baik dengan realisasi sebesar 2,29 MBOEPD," tuturnya.

Regional 3 Kalimantan, lanjut dia, juga memiliki proyek strategis yaitu Crown Jewel Mahakam dan revitalisasi aset eksisting. Dia menjelaskan, tujuan kedua proyek ini adalah untuk menjaga kesinambungan bisnis dan operasi serta memonetisasi cadangan WK Mahakam di Zona 8 dan WK Sanga Sanga Zona 9 melalui manajemen produksi baseline serta melaksanakan proyek-proyek pengembangan baru (Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL).

"Hingga Maret, kinerja proyek strategis ini mampu melebihi target produksi yang telah ditetapkan. Kami akan terus berusaha keras untuk mempertahankan kinerja terbaik hingga berakhirnya proyek ini pada tahun 2024," ujarnya.



Pada aspek sumber daya manusia, sambung dia, seluruh jajaran manajemen PHI terus mendorong munculnya inovasi dan kreativitas dari Perwira Regional 3 Kalimantan melalui kegiatan Continous Improvement Program (CIP). Inovasi yang dimotori Perwira PHI antara lain berhasil menyabet penghargaab Gold Winners di Malaysia Technology Expo, Excellent Invention pada NRCT Awards di Thailand, dan Special Awards pada CIIS Awards di Taiwan.

Terkait kinerja keuangan triwulan I, Arief mengatakan bahwa perusahaan terus berusaha lebih baik dalam mengelola biaya operasi dan biaya investasi sesuai dengan target RKAP yang sudah ditetapkan. Upaya-upaya efisiensi digalakkan di segala lini.

"Tahun ini, di triwulan I-2022, PHI sudah melampaui target Optimus dengan efisiensi sebesar USD7,4 juta atau sekitar Rp106 miliar. Dengan kinerja efiensiensi yang dilakukan, PHI dinobatkan sebagai The Ultimate Optimus Winner dari Subholding Upstream Pertamina," katanya.

Arief menambahkan, perusahaan juga berkomitmen menerapkan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) dalam mengelola operasi dan bisnisnya. "Kami terus menjalankan operasi migas yang selamat, handal, patuh, dan berkelanjutan, yakni mampu menambah cadangan migas dan mempertahankan tingkat produksi," tegasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)