Targetkan Donasi Rp200 Juta, Shopee Ajak Masyarakat Bantu Pertanian di Desa Pana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Platform marketplace Shopee mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menciptakan ekosistem pertanian dan peternakan di Desa Pana, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan cara berkontribusi dalam penggalangan dana.
Shopee menargetkan jumlah donasi sebesar Rp200 juta, yang akan digandakan oleh Shopee untuk mendukung program pendampingan warga setempat dari Universitas Nusa Cendana (Undana).
Program meliputi pelatihan seputar pertanian, perkebunan, dan peternakan dengan memanfaatkan air bersih yang telah tersedia.
Masyarakat dapat bernonasi melalui aplikasi Shopee di bit.ly/ShopeeAdaUntukNTT atau laman Kitabisa di kitabisa.com/campaign/shopeeadauntukntt.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Undana Damianus Ada mengatakan, saat ini warga Desa Pana membutuhkan pendampingan dengan memberikan edukasi mengenai pertanian dan peternakan.
Program pendampingan bertujuan untuk mendukung Desa Pana dalam memproduksi lebih banyak jenis tanaman pertanian selain sayur, seperti buah pinang dan bawang merah, serta meningkatkan produksi peternakan ayam.
"Semua demi meningkatkan kualitas hidup warga Desa Pana, terutama dalam hal kecukupan gizi dan bergeraknya aktivitas ekonomi setempat," kata Damianus, Rabu (27/4/2022).
Dia menjelaskan, tahapan pendampingan ke Desa Pana akan diawali dengan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi kendala dan mencari tahu apa yang dibutuhkan warga.
Setelah itu akan dilanjutkan dengan proses pendampingan dalam pembibitan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen.
“Kami juga akan melakukan pendampingan hingga ke pemasaran. Sehingga, hasil panen ini juga dapat dijual dengan baik dan ekonomi di Desa Pana dapat bertumbuh," tuturnya.
Dia menyayangkan saat ini banyak warga yang gagal bercocok tanam dan hampir separuh ternak hewan mati akibat kurang pengetahuan dalam merawat.
"Kami memahami kendala yang dihadapi warga Desa Pana saat ini. Mereka baru beradaptasi dengan adanya air bersih. Selama ini mereka hanya mengandalkan air hujan. Sehingga saat ini waktunya meningkatkan sumber daya para petani dan peternak Desa Pana," ungkap Damianus.
Sebagai informasi, Desa Pana merupakan salah satu desa yang sempat mengalami krisis air bersih sejak lama. Hingga pada awal 2021, Shopee bekerja sama dengan Kodam IX Udayana berinisasi membangun pompa air untuk penyediaan air bersih bagi 1.727 warga di Desa Pana.
Inisiatif pembangunan pompa air merupakan upaya awal untuk memberikan solusi serta mengambil peran dalam mengatasi krisis air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Desa Pana di rumah dan untuk irigasi pertanian.
Warga Desa Pana Roni Y. Taopan mengatakan saat ini dirinya memerlukan pengetahuan lebih dalam hal pertanian setelah akses air bersih sudah mengaliri desanya.
Dengan peningkatan kualitas hasil panen, dia berharap dapat meningkatkan kebutuhan gizi bagi keluarga dan warga sekitar.
"Setelah adanya air bersih, saya sudah bisa bercocok tanam setiap saat. Sekarang masih banyak hal yang belum saya ketahui untuk mengelola pertanian sehingga seringkali menjadi gagal panen," ucapnya.
Shopee menargetkan jumlah donasi sebesar Rp200 juta, yang akan digandakan oleh Shopee untuk mendukung program pendampingan warga setempat dari Universitas Nusa Cendana (Undana).
Program meliputi pelatihan seputar pertanian, perkebunan, dan peternakan dengan memanfaatkan air bersih yang telah tersedia.
Masyarakat dapat bernonasi melalui aplikasi Shopee di bit.ly/ShopeeAdaUntukNTT atau laman Kitabisa di kitabisa.com/campaign/shopeeadauntukntt.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Undana Damianus Ada mengatakan, saat ini warga Desa Pana membutuhkan pendampingan dengan memberikan edukasi mengenai pertanian dan peternakan.
Program pendampingan bertujuan untuk mendukung Desa Pana dalam memproduksi lebih banyak jenis tanaman pertanian selain sayur, seperti buah pinang dan bawang merah, serta meningkatkan produksi peternakan ayam.
"Semua demi meningkatkan kualitas hidup warga Desa Pana, terutama dalam hal kecukupan gizi dan bergeraknya aktivitas ekonomi setempat," kata Damianus, Rabu (27/4/2022).
Baca Juga
Dia menjelaskan, tahapan pendampingan ke Desa Pana akan diawali dengan melakukan penelitian untuk mengidentifikasi kendala dan mencari tahu apa yang dibutuhkan warga.
Setelah itu akan dilanjutkan dengan proses pendampingan dalam pembibitan, pemeliharaan, panen, hingga pasca panen.
“Kami juga akan melakukan pendampingan hingga ke pemasaran. Sehingga, hasil panen ini juga dapat dijual dengan baik dan ekonomi di Desa Pana dapat bertumbuh," tuturnya.
Dia menyayangkan saat ini banyak warga yang gagal bercocok tanam dan hampir separuh ternak hewan mati akibat kurang pengetahuan dalam merawat.
"Kami memahami kendala yang dihadapi warga Desa Pana saat ini. Mereka baru beradaptasi dengan adanya air bersih. Selama ini mereka hanya mengandalkan air hujan. Sehingga saat ini waktunya meningkatkan sumber daya para petani dan peternak Desa Pana," ungkap Damianus.
Sebagai informasi, Desa Pana merupakan salah satu desa yang sempat mengalami krisis air bersih sejak lama. Hingga pada awal 2021, Shopee bekerja sama dengan Kodam IX Udayana berinisasi membangun pompa air untuk penyediaan air bersih bagi 1.727 warga di Desa Pana.
Inisiatif pembangunan pompa air merupakan upaya awal untuk memberikan solusi serta mengambil peran dalam mengatasi krisis air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Desa Pana di rumah dan untuk irigasi pertanian.
Warga Desa Pana Roni Y. Taopan mengatakan saat ini dirinya memerlukan pengetahuan lebih dalam hal pertanian setelah akses air bersih sudah mengaliri desanya.
Dengan peningkatan kualitas hasil panen, dia berharap dapat meningkatkan kebutuhan gizi bagi keluarga dan warga sekitar.
"Setelah adanya air bersih, saya sudah bisa bercocok tanam setiap saat. Sekarang masih banyak hal yang belum saya ketahui untuk mengelola pertanian sehingga seringkali menjadi gagal panen," ucapnya.
(ind)