Sesalkan Kenaikan Harga Tiket Pesawat, Erick Thohir: Kita Tak Mau Market Dimonopoli
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mahalnya tiket pesawat sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia masih menyedot perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir . Dia tak ingin pasar penerbangan domestik hanya dimonopoli dan dioligopoli oleh segelintir orang saja.
Harga tiket pesawat melonjak saat menjelang mudik Lebaran 2022, kejadian ini pun disesalkan Erick Thohir. Menurutnya, sektor penerbangan perlahan pulih, namun pada saat yang sama harga tiket justru naik dan memberatkan masyarakat.
"Sayang sekali ketika sudah mulai bangkit, tapi apa? Masyarakat dapat tiket mahal, mahal sekali, karena itu Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan kementerian lain mengintervensi, kita tidak mau market ini dimonopoli dan oligopoli," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Kamis (28/4/2022).
Pemerintah, kata dia, tidak anti terhadap pasar bebas, khususnya di industri penerbangan dalam negeri. Hanya saja perlu keseimbangan pasar agar tidak dikapitalisasi oleh swasta. Karena itu, Erick mencatat upaya intervensi akan terus dilakukan.
"Pasar bebas boleh, tapi keseimbangan harus terjadi, tidak mungkin negara sebesar ini tunduk pada negara lain, atau pasar sebesar ini dimonopoli oleh sebagian saja," ujar dia.
Erick memang menilai kenaikan harga tiket dilatari sejumlah hal, salah satunya peluang perbaikan bisnis di saat volume penumpang pesawat mengalami kenaikan.
Baca juga: Biodata dan Agama Floyd Mayweather Jr, Petinju Tajir Berkat Nenek
"Karena itu kalau kita melihat harga tiket sekarang mulai melonjak, dan ini bukan hanya di Indonesia aja, di seluruh dunia, harga tiket melonjak," ungkap Erick.
Harga tiket pesawat melonjak saat menjelang mudik Lebaran 2022, kejadian ini pun disesalkan Erick Thohir. Menurutnya, sektor penerbangan perlahan pulih, namun pada saat yang sama harga tiket justru naik dan memberatkan masyarakat.
"Sayang sekali ketika sudah mulai bangkit, tapi apa? Masyarakat dapat tiket mahal, mahal sekali, karena itu Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan kementerian lain mengintervensi, kita tidak mau market ini dimonopoli dan oligopoli," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, Kamis (28/4/2022).
Pemerintah, kata dia, tidak anti terhadap pasar bebas, khususnya di industri penerbangan dalam negeri. Hanya saja perlu keseimbangan pasar agar tidak dikapitalisasi oleh swasta. Karena itu, Erick mencatat upaya intervensi akan terus dilakukan.
"Pasar bebas boleh, tapi keseimbangan harus terjadi, tidak mungkin negara sebesar ini tunduk pada negara lain, atau pasar sebesar ini dimonopoli oleh sebagian saja," ujar dia.
Erick memang menilai kenaikan harga tiket dilatari sejumlah hal, salah satunya peluang perbaikan bisnis di saat volume penumpang pesawat mengalami kenaikan.
Baca juga: Biodata dan Agama Floyd Mayweather Jr, Petinju Tajir Berkat Nenek
"Karena itu kalau kita melihat harga tiket sekarang mulai melonjak, dan ini bukan hanya di Indonesia aja, di seluruh dunia, harga tiket melonjak," ungkap Erick.
(uka)