THR Bisa Digunakan untuk Investasi Properti di Kampung Halaman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan bahwa tunjangan hari raya ( THR ) keagamaan 2022 harus dibayar penuh dan tepat waktu. Dana THR bisa digunakan untuk berbagai kepentingan, misalnya investasi jangka panjang.
“Bisa untuk investasi dengan membangun rumah di kampung halaman,” kata Marine Novita, Country Manager Rumah.com, Kamis (28/4/2022).
Survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022 menemukan beberapa fakta menarik terkait fenomena ini. Menurut Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022, responden yang memilih untuk membangun rumah sendiri, mayoritas berencana untuk membeli tanah secara tunai. Pernyataan ini dikemukakan oleh 38% responden survei.
Sedangkan cara atau sumber lain untuk mendapatkan tanahnya menurut responden, di antaranya adalah 24%masih tidak tahu dari mana, 19% responden menyatakan akan mengambil pinjaman untuk membeli tanah, 12% responden menyatakan sudah memiliki tanah yang akan dibangun, dan 7% responden menyatakan akan menggunakan tanah keluarga.
Responden yang ingin membangun rumah sendiri terbagi ke dalam 3 kategori yaitu, serius membangun ada 16% responden, punya keinginan untuk membangun 60% responden, dan bermimpi untuk membangun sejumlah 24% responden.
Mereka yang tergolong serius membangun adalah mereka yang lebih suka membangun daripada membeli rumah jadi. Golongan ini sudah tahu dari mana sumber dana pembiayaan untuk membangun rumah, membangun mandiri tanpa jasa arsitek dan kontraktor, memiliki desain asli sendiri dan membeli bahan bangunan sendiri.
Marine menambahkan dengan temuan seputar preferensi dalam pembiayaan, dari tahun ke tahun, Rumah.com menemukan bahwa preferensi atau ketertarikan terhadap pembiayaan syariah lebih tinggi dibanding kredit pemilikan rumah (KPR) konvensional.
Sebanyak 27% responden lebih tertarik menggunakan pembiayaan syariah dibanding 21% yang ingin menggunakan KPR konvensional. Sementara itu, sebanyak 34% berharap bisa membeli rumah secara tunai. Yang menarik, alasan ketertarikan terhadap pembiayaan syariah adalah karena besar cicilannya yang lebih pasti, hal ini diutarakan 66%, sementara alasan keagamaan sebesar 63%.
Marine menjelaskan bahwa Rumah.com memberikan panduan, tips, serta data, dan analisa yang membantu segenap stakeholder properti dan pencari hunian. Termasuk di dalamnya, panduan seputar investasi properti di kampung halaman.
“Mereka yang terpikir ingin berinvestasi properti di kampung halaman dapat membuka Rumah.com untuk mendapatkan tips yang relevan. Selain pentingnya cek kelengkapan surat, pahami prosedur perubahan status girik ke SHM, memanfaatkan relasi di kampung untuk negosiasi harga. Rumah.com juga memiliki referensi seputar biaya pembangunan rumah,” pungkas Marine.
“Bisa untuk investasi dengan membangun rumah di kampung halaman,” kata Marine Novita, Country Manager Rumah.com, Kamis (28/4/2022).
Survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022 menemukan beberapa fakta menarik terkait fenomena ini. Menurut Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2022, responden yang memilih untuk membangun rumah sendiri, mayoritas berencana untuk membeli tanah secara tunai. Pernyataan ini dikemukakan oleh 38% responden survei.
Sedangkan cara atau sumber lain untuk mendapatkan tanahnya menurut responden, di antaranya adalah 24%masih tidak tahu dari mana, 19% responden menyatakan akan mengambil pinjaman untuk membeli tanah, 12% responden menyatakan sudah memiliki tanah yang akan dibangun, dan 7% responden menyatakan akan menggunakan tanah keluarga.
Responden yang ingin membangun rumah sendiri terbagi ke dalam 3 kategori yaitu, serius membangun ada 16% responden, punya keinginan untuk membangun 60% responden, dan bermimpi untuk membangun sejumlah 24% responden.
Mereka yang tergolong serius membangun adalah mereka yang lebih suka membangun daripada membeli rumah jadi. Golongan ini sudah tahu dari mana sumber dana pembiayaan untuk membangun rumah, membangun mandiri tanpa jasa arsitek dan kontraktor, memiliki desain asli sendiri dan membeli bahan bangunan sendiri.
Marine menambahkan dengan temuan seputar preferensi dalam pembiayaan, dari tahun ke tahun, Rumah.com menemukan bahwa preferensi atau ketertarikan terhadap pembiayaan syariah lebih tinggi dibanding kredit pemilikan rumah (KPR) konvensional.
Sebanyak 27% responden lebih tertarik menggunakan pembiayaan syariah dibanding 21% yang ingin menggunakan KPR konvensional. Sementara itu, sebanyak 34% berharap bisa membeli rumah secara tunai. Yang menarik, alasan ketertarikan terhadap pembiayaan syariah adalah karena besar cicilannya yang lebih pasti, hal ini diutarakan 66%, sementara alasan keagamaan sebesar 63%.
Marine menjelaskan bahwa Rumah.com memberikan panduan, tips, serta data, dan analisa yang membantu segenap stakeholder properti dan pencari hunian. Termasuk di dalamnya, panduan seputar investasi properti di kampung halaman.
“Mereka yang terpikir ingin berinvestasi properti di kampung halaman dapat membuka Rumah.com untuk mendapatkan tips yang relevan. Selain pentingnya cek kelengkapan surat, pahami prosedur perubahan status girik ke SHM, memanfaatkan relasi di kampung untuk negosiasi harga. Rumah.com juga memiliki referensi seputar biaya pembangunan rumah,” pungkas Marine.
(uka)