Mengenal Golden Tree, Pohon Ajaib yang Bisa Sedot Harta Karun Perak hingga Emas

Kamis, 05 Mei 2022 - 12:58 WIB
loading...
Mengenal Golden Tree, Pohon Ajaib yang Bisa Sedot Harta Karun Perak hingga Emas
Ilustrasi foto/pixabay
A A A
JAKARTA - Berbicara tentang kekayaan sumber daya alam (SDA) Indonesia seolah tak ada habisnya. Mulai dari yang sudah terekspos hingga yang belum tergali, ‘harta karun’ Nusantara selalu menjadi bahasan menarik.

Selain sektor pertambangan seperti minyak dan gas (migas) serta mineral, potensi besar sektor perkebunan RI juga sudah menjadi rahasia umum.

Sebut saja perkebunan kelapa sawit yang mampu menghasilkan devisa jumbo bagi negeri ini. Tak sampai di situ, ternyata Indonesia juga memiliki tanaman yang bisa 'menghasilkan' logam mulia.



Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Hamim menjelaskan, tanaman yang disebutnya sebagai Golden Tree itu dapat menyerap logam berat, termasuk logam mulia, yang keberadaannya di dalam tanah mencapai ratusan tahun.

“Beberapa jenis tumbuhan dapat menyerap logam berat dalam jumlah besar di jaringannya, yang disebut sebagai tumbuhan hiperakumulator," paparnya, dikutip dari laman IPB University, Kamis (5/5/2022).

Menurut dia, mekanisme yang dimiliki tumbuhan 'penyedot' logam mulia ini juga memungkinkan mereka berperan sebagai pembersih lingkungan atau yang dikenal dengan fitromediasi.

"Selain dapat digunakan dalam fitoremediasi, tanaman ini juga dapat digunakan untuk menambang logam-logam yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti nikel, perak, emas, platina dan thallium atau kegiatan yang dikenal dengan phytomining,” urainya.



Lebih lanjut, tanaman hiperakumulator biasanya ditemukan di daerah dengan kandungan logam tinggi seperti tanah serpentin dan ultrabasa.

Di Indonesia, daratan ultrabasanya meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Sayangnya, kata Hamim, potensi tumbuhan hiperakumulator di kawasan ini belum tergarap secara optimal.



“Sehingga perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak agar potensinya dapat digali dan dimanfaatkan untuk keperluan fitoremediasi dan phytomining," tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1835 seconds (0.1#10.140)