Erick Thohir Temui Jokowi di Istana Tampaksiring Bali, Ada Apa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir usai kunjungan kerja di Pasuruan, Jawa Timur, bertolak ke Bali dan bersilaturahmi dengan presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Tampaksiring.
Silaturahmi dilakukan bertepatan dengan momen Idulfitri 2022. Tak hanya itu, kunjungan Erick ke Bali juga dalam rangka mengecek kesiapan fasilitas BUMN terkait arus balik dan libur lebaran.
"Tadi malam setelah dari Pasuruan, saya melanjutkan perjalanan ke Bali. Sebelum mengecek kesiapan fasilitas BUMN terkait arus balik dan libur lebaran, saya dan istri bersilaturahmi terlebih dahulu dengan Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Istana Tampaksiring," beber Erick kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (6/5/2022).
Menurut dia, pertemuan dengan presiden Jokowi ini di luar pertemuan formal kenegaraan. Erick dan sang istri Elizabeth Tjandra pun sempat berbincang dengan presiden Jokowi dan Iriana yang juga tampak santai dalam balutan kaus lengan panjang. “Kami berbincang santai dengan Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana,” tutur Erick.
Sebelumnya, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan Erick selama di Pasuruan. Dia menghadiri agenda Khotmil Qur'an dan Silaturahmi ulama se-Pasuruan Raya.
Dalam kesempatan itu, dia menekan pondok pesantren menjadi agen penting bagi kebangkitan ekonomi umat di Indonesia.
Harapan ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air. Erick menekankan pentingnya penguatan ekonomi syariah di Indonesia.
Oleh karena itu, dia menginginkan para santri dan santriwati menjadi generasi yang mampu mendorong ekonomi umat.
"Adik-adik santri dan santriwati, saya titipkan masa depan ekonomi umat. Pesantren harus menjadi agen pembangunan yang aktif," tutur Erick melalui akun instagramnya.
Indonesia, kata Erick, tak harus menjadi negara konsumtif, namun menjadi negara dengan tingkat produktif yang tinggi, termasuk produk halal yang diupayakan menjadi nomor satu di dunia.
"Indonesia tak boleh lagi hanya menjadi bangsa yang konsumtif, kita harus bergerak maju menjadi negara produktif. Produk halal kita harus menjadi nomor satu di dunia.
Menurut dia, solidaritas atau persatuan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. "Semua itu bisa kita capai asal kita mau bergerak," tandasnya.
Erick memang berharap momentum kebangkitan ekonomi tahun ini terus berlanjut. Dia menyebut, kerukunan beragama menjadi kekuatan besar bagi kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Dia menilai, makro ekonomi tak akan tumbuh bila masyarakat tidak rukun. Dirinya berharap 2022 menjadi momentum pertumbuhan bagi ekonomi dalam negeri.
"(Harapan tahun ini) ekonomi terus tumbuh, tapi kerukunan beragama menjadi sangat penting. Tidak mungkin ekonomi tumbuh kalau masyarakat tidak rukun. Perbedaan kita adalah sebuah kekuatan kita," pungkasnya.
Silaturahmi dilakukan bertepatan dengan momen Idulfitri 2022. Tak hanya itu, kunjungan Erick ke Bali juga dalam rangka mengecek kesiapan fasilitas BUMN terkait arus balik dan libur lebaran.
"Tadi malam setelah dari Pasuruan, saya melanjutkan perjalanan ke Bali. Sebelum mengecek kesiapan fasilitas BUMN terkait arus balik dan libur lebaran, saya dan istri bersilaturahmi terlebih dahulu dengan Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Istana Tampaksiring," beber Erick kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Jumat (6/5/2022).
Menurut dia, pertemuan dengan presiden Jokowi ini di luar pertemuan formal kenegaraan. Erick dan sang istri Elizabeth Tjandra pun sempat berbincang dengan presiden Jokowi dan Iriana yang juga tampak santai dalam balutan kaus lengan panjang. “Kami berbincang santai dengan Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana,” tutur Erick.
Sebelumnya, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan Erick selama di Pasuruan. Dia menghadiri agenda Khotmil Qur'an dan Silaturahmi ulama se-Pasuruan Raya.
Dalam kesempatan itu, dia menekan pondok pesantren menjadi agen penting bagi kebangkitan ekonomi umat di Indonesia.
Harapan ini sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Tanah Air. Erick menekankan pentingnya penguatan ekonomi syariah di Indonesia.
Oleh karena itu, dia menginginkan para santri dan santriwati menjadi generasi yang mampu mendorong ekonomi umat.
"Adik-adik santri dan santriwati, saya titipkan masa depan ekonomi umat. Pesantren harus menjadi agen pembangunan yang aktif," tutur Erick melalui akun instagramnya.
Indonesia, kata Erick, tak harus menjadi negara konsumtif, namun menjadi negara dengan tingkat produktif yang tinggi, termasuk produk halal yang diupayakan menjadi nomor satu di dunia.
"Indonesia tak boleh lagi hanya menjadi bangsa yang konsumtif, kita harus bergerak maju menjadi negara produktif. Produk halal kita harus menjadi nomor satu di dunia.
Menurut dia, solidaritas atau persatuan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. "Semua itu bisa kita capai asal kita mau bergerak," tandasnya.
Erick memang berharap momentum kebangkitan ekonomi tahun ini terus berlanjut. Dia menyebut, kerukunan beragama menjadi kekuatan besar bagi kebangkitan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.
Dia menilai, makro ekonomi tak akan tumbuh bila masyarakat tidak rukun. Dirinya berharap 2022 menjadi momentum pertumbuhan bagi ekonomi dalam negeri.
"(Harapan tahun ini) ekonomi terus tumbuh, tapi kerukunan beragama menjadi sangat penting. Tidak mungkin ekonomi tumbuh kalau masyarakat tidak rukun. Perbedaan kita adalah sebuah kekuatan kita," pungkasnya.
(ind)