Teten Tergiur Potensi Industri Wellness Global Capai Rp63 Ribu Triliun
loading...
A
A
A
BALI - UMKM diyakini akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, saat ini dibutuhkan UMKM yang memiliki daya saing di pasar global dan memiliki produk yang berbasis kreativitas dan inovasi.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, salah satu produk yang dapat meraih sukses di kancah global tersebut ialah produk kesehatan dan kebugaran atau wellness.
"Produk wellness ini punya potensi besar, di mana berdasarkan data dari Global Wellness Institute, potensi ekonomi dari industri wellness global mencapai Rp63 ribu triliun. Ini potensi yang sangat besar," kata Teten dalam acara Wellness Talk bertajuk Masa Depan Tradisi Wellness di Bali yang dilaksanakan di Universitas Hindu Indonesia (UNHI), Bali, Jumat (6/5/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut Rektor UNHI I Made Damriyasa, Dewan Pembina Indonesia Wellness Institute Fiki Satari, Ketua Indonesia Wellness Institute Paulus Mintarga, dan Sekjen Indonesia Wellness Insitute I. B. Agung Gunarthawa.
Guna mengembangkan produk wellness berkualitas di Indonesia, Teten pun mengapresiasi hadirnya Purana Wellness sebagai unit layanan kebugaran dan kesehatan tradisional di UNHI. Hal ini pun akan menjadikan UNHI sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan di Indonesia yang mengeksplorasi kekayaan narasi wellness nusantara.
Menurut Teten, Bali memiliki bahan pokok utama industri wellness yang sangat lengkap. Di antaranya ialah nilai luhur, literasi, tradisi, hingga adat budaya Bali yang menjadi wujud dari Tradisi Wellness Bali.
"Selain itu, Bali juga punya beragam kekayaan sumber daya alam yang menjadi komposisi utama produk-produk wellness. Serta tak kalah penting kreativitas dari para pelaku ekonomi khususnya para UMKM di Bali yang luar biasa," kata Teten.
Dia pun menegaskan, produk wellness Bali juga memiliki keunggulan karena sangat berkaitan erat dengan industri pariwisata, contohnya produk wellness Bali dengan potensi tinggi seperti spa di hotel-hotel, hand sanitizer dan disinfektan dengan essential oil, serta produk minuman herbal dan jamu.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, salah satu produk yang dapat meraih sukses di kancah global tersebut ialah produk kesehatan dan kebugaran atau wellness.
"Produk wellness ini punya potensi besar, di mana berdasarkan data dari Global Wellness Institute, potensi ekonomi dari industri wellness global mencapai Rp63 ribu triliun. Ini potensi yang sangat besar," kata Teten dalam acara Wellness Talk bertajuk Masa Depan Tradisi Wellness di Bali yang dilaksanakan di Universitas Hindu Indonesia (UNHI), Bali, Jumat (6/5/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut Rektor UNHI I Made Damriyasa, Dewan Pembina Indonesia Wellness Institute Fiki Satari, Ketua Indonesia Wellness Institute Paulus Mintarga, dan Sekjen Indonesia Wellness Insitute I. B. Agung Gunarthawa.
Guna mengembangkan produk wellness berkualitas di Indonesia, Teten pun mengapresiasi hadirnya Purana Wellness sebagai unit layanan kebugaran dan kesehatan tradisional di UNHI. Hal ini pun akan menjadikan UNHI sebagai salah satu perguruan tinggi terdepan di Indonesia yang mengeksplorasi kekayaan narasi wellness nusantara.
Menurut Teten, Bali memiliki bahan pokok utama industri wellness yang sangat lengkap. Di antaranya ialah nilai luhur, literasi, tradisi, hingga adat budaya Bali yang menjadi wujud dari Tradisi Wellness Bali.
"Selain itu, Bali juga punya beragam kekayaan sumber daya alam yang menjadi komposisi utama produk-produk wellness. Serta tak kalah penting kreativitas dari para pelaku ekonomi khususnya para UMKM di Bali yang luar biasa," kata Teten.
Dia pun menegaskan, produk wellness Bali juga memiliki keunggulan karena sangat berkaitan erat dengan industri pariwisata, contohnya produk wellness Bali dengan potensi tinggi seperti spa di hotel-hotel, hand sanitizer dan disinfektan dengan essential oil, serta produk minuman herbal dan jamu.
Baca Juga