Yayasan BUMN Bantu UMKM Disabilitas, Erick Thohir: Kini Giliran Masyarakat

Jum'at, 06 Mei 2022 - 21:41 WIB
loading...
Yayasan BUMN Bantu UMKM Disabilitas, Erick Thohir: Kini Giliran Masyarakat
Menteri BUMN Erick Thohir (dua kiri). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menguasai 97% porsi kekuatan ekonomi nasional. Pelaku mikro ini pun harus berkembang dengan kekuatan pasar yang dimilikinya saat ini.

Menteri BUMN Erick Thohir mencatat, UMKM tidak hanya menjadi objek pertumbuhan semata namun menjadi subjek pertumbuhan makro ekonomi nasional.

Penguatan posisi UMKM pun ditunjukan oleh Yayasan BUMN untuk Indonesia, di mana lembaga perusahaan pelat merah ini memberikan bantuan berupa alat-alat produksi bagi pelaku UMKM yang dikelola kalangan disabilitas di Jawa Timur.

Erick menyampaikan apresiasi atas kepedulian Yayasan BUMN untuk Indonesia terhadap UMKM disabilitas agar bersama-sama mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Yayasan BUMN untuk Indonesia sudah membantu, kini giliran masyarakat punya andil," ungkap Erick, Jumat (6/5/2022).



Erick mengimbau kepada masyarakat umum untuk mendukung pelaku UMKM disabilitas dengan cara membeli produk yang dihasilkan.

Dengan membeli produk, para pelaku UMKM disabilitas akan semakin terpacu untuk terus mengembangkan produknya.

Senada, Direktur Eksekutif Yayasan BUMN untuk Indonesia Syafuan mengatakan, para penggiat UMKM dari kalangan disabilitas harus diberi hak dan kesempatan yang sama.

Apalagi, kondisi pasca pandemi seperti sekarang, semua pelaku UMKM terdampak akibat menurunnya daya beli masyarakat.

"Kami berharap bantuan dalam bentuk alat-alat produksi yang dibutuhkan untuk meningkatkan aspek kualitas dan produktivitas, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk di pasar bisa mengembalikan semangat dan daya juang mereka untuk bangkit," ungkap Syafuan.



Selain bantuan pendanaan untuk membeli alat-alat produksi yang diserahkan kepada Muhammad Mabrur, salah satu perwakilan UMKM Disabilitas, Yayasan BUMN untuk Indonesia juga memberikan bantuan beasiswa dan fasilitas penunjang pendidikan kepada Sandiani Sri Wahyuni, anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Syafuan menilai, upaya membangkitkan UMKM disabilitas, tulang punggung ekonomi nasional tak hanya butuh pendanaan untuk membeli alat produksi atau permodalan agar semakin berkembang.



Dukungan juga berupa pelatihan hingga pemasaran digital bagi pelaku UMKM dari kalangan disabilitas. Dia menilai, era teknologi digital, para penggiat UMKM disabilitas akan lebih mudah menjalankan bisnis sepanjang menguasai pula teknologi.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)