IHSG Jatuh Imbas Kepanikan Investor terhadap Sentimen Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) kembali tertekan cukup dalam dan sudah jauh meninggalkan level 6.700. Branch Manager Jasa Utama Capital Batam, Chris Apriliony, mengatakan area support sebenarnya masih ada di 6.544.
"Kalau melihat kepanikan yang ada di market saat ini ya tentu akan kurang benar ambil area support, karena market sudah koreksi cukup dalam sekali," kata Chris dalam IDX 2nd Session Closing, Kamis (12/5/2022).
Chris melihat dari hari Senin kemarin, investor asing sudah keluar hampir Rp3 triliun. Namun hari ini, penjualan asing sudah mulai turun, sentimen malah dari investor domestik yang panik dengan sentimen global.
"Kalau kita lihat dari The Fed kemungkinan akan masif menaikkan suku bunga karena inflasi yang tinggi, ini memacu indeks di Amerika Serikat naik, sekarang malah Dow Jones sering koreksi," jelasnya.
Menurut Chris, pelemahan indeks bursa AS didorong oleh pelemahan sektor teknologi. Untuk Indonesia sendiri, tidak terlalu berpengaruh dengan kenaikan suku bunga seperti indeks AS.
Untuk saham perbankan yang hari ini auto reject bawah (ARB), Chris merekomendasikan untuk buy on weakness. Chris merekomendasikan sejumlah saham yang bisa jadi pertimbangan investor, antara lain:
SCMA Rp222 - Rp270 BUY
PGAS Rp1.450 - Rp1.750 BUY
UNVR Rp4.000 - Rp6.400 BUY
"Kalau melihat kepanikan yang ada di market saat ini ya tentu akan kurang benar ambil area support, karena market sudah koreksi cukup dalam sekali," kata Chris dalam IDX 2nd Session Closing, Kamis (12/5/2022).
Chris melihat dari hari Senin kemarin, investor asing sudah keluar hampir Rp3 triliun. Namun hari ini, penjualan asing sudah mulai turun, sentimen malah dari investor domestik yang panik dengan sentimen global.
"Kalau kita lihat dari The Fed kemungkinan akan masif menaikkan suku bunga karena inflasi yang tinggi, ini memacu indeks di Amerika Serikat naik, sekarang malah Dow Jones sering koreksi," jelasnya.
Menurut Chris, pelemahan indeks bursa AS didorong oleh pelemahan sektor teknologi. Untuk Indonesia sendiri, tidak terlalu berpengaruh dengan kenaikan suku bunga seperti indeks AS.
Untuk saham perbankan yang hari ini auto reject bawah (ARB), Chris merekomendasikan untuk buy on weakness. Chris merekomendasikan sejumlah saham yang bisa jadi pertimbangan investor, antara lain:
SCMA Rp222 - Rp270 BUY
PGAS Rp1.450 - Rp1.750 BUY
UNVR Rp4.000 - Rp6.400 BUY
(uka)