5 Provinsi yang Kantongnya Paling Cekak, padahal Punya Harta Karun Berlimpah

Selasa, 17 Mei 2022 - 19:39 WIB
loading...
A A A
Pendapatan Sulawesi Barat pada 2021 sebesar Rp2,04 triliun, meningkat jika dibandingkan pada tahun 2020 yang sebesar Rp2,01 triliun. Dengan jumlah PAD sebesar itu, Sulawesi Barat (Sulbar) duduk di peringkat kedua sebagai daerah yang punya pendapatan terendah.
Padahal, sama dengan Gorontalo atau provinsi lainnya, Sulbar punya harta karun yang terbilang melimpah. Di provinsi ini terkandung sejumlah potensi pertambangan yang menjanjikan.
Di kutip dari Antara, Sulbar mengandung potensi batu bara sebanyak 232 juta ton dan cadangan sebesar 19 juta ton di Kabupaten Mamuju. Potensi bijih besi ditemukan di Kabupaten Poliwalimandar 81,7 juta ton floating ore (Kecamatan Tapango), 328 ribu ton (di Kecamatan Anreapi), dan 6.000 ton di Kecamatan Binuang.

Masih ada lagi, Sulbar juga terkenal dengan potensi pertambang zeloit sebanyak 17 juta ton di Kabupaten Mamasa dan 119 juta ton di Kabupaten Majene. Zeolit adalah senyawa zat kimia alumino-silikat berhidrat dengan kation natrium, kalium dan barium yang digunakan untuk menetralkan unsur yang mencemari lingkungan, dapat mengurangi tingkat pencemaran logam berat seperti Pb dan Cd, meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air irigasi lahan persawahan, dan menjaga keseimbangan pH tanah.

Zeolit juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti pasir kucing dan filter akuarium. Harga zeloit untuk keperluan hewan peliharaan ini terbilang mahal.



3. Kalimantan Utara

Pendapatan Kalimantan Utara pada 2021 sebesar Rp2,21 triliun, turun dibanding tahun 2020 yang sebesar Rp2,43 triliun. Provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini memiliki potensi kekayaan sumber daya alam, utamanya adalah minyak bumi, gas alam dan batu bara, dan yang pasti energi baru terbarukan.

Berdasarkan data di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (2014), Kaltara memiliki potensi cadangan migas seluas 2.750 km2, yang berada di Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung dan sebagian besar Kabupaten Nunukan. Potensi migas yang terkandung di dalamnya sangat melimpah, cadangan gas diperkirakan mencapai 23 triliun kaki kubik dengan masa produksi hingga 30 tahun.

Salah satu potensi gas yang sudah dimanfaatkan adalah lapangan South Sebuku yang memiliki cadangan gas sebanyak 2,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Lapangan ini dikelola oleh Pertamina EP-TAC Medco, dan sudah berproduksi pada tahun 2018.

Potensi gas yang lebih besar juga dimiliki oleh Lapangan Bangkudulis yang terletak di Pulau Mangkudulis, Kabupaten Tana Tidung sebesar 15 MMSCFD atau lebih dari 90 miliar kaki kubik gas. Selain itu, lapangan ini juga menyimpan potensi minyak sebanyak 9 juta barrel. Lapangan ini dikelola oleh PT pertamina EP-TAC Benakat yang memiliki luas 18 km2.

Kaltara juga menjadi salah satu provinsi yang memiliki cadangan batu bara terbesar di Indonesia. Berada di posisi keenam, Kaltara memiliki cadaangan 1,64 miliar ton dan sumber daya 3,7 miliar ton.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1786 seconds (0.1#10.140)