BPJS Ketenagakerjaan Ajak Perusahaan Kolaborasi Lindungi Pekerja Rentan
loading...
A
A
A
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Jakarta Cilandak melakukan kunjungan pembinaan dan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan peserta BPJAMSOSTEK binaannya. Kegiatan ini sebagai bentuk meningkatkan engagement serta merupakan program Customer Relationship Management (CRM).
Puspitaningsih, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak mengatakan, kegiatan CRM ini setiap harinya dilakukan kepada perusahaan-perusahaan peserta BPJAMSOSTEK binaan. “Kunjungan ini sebagai bentuk perhatian kami dan juga sebagai tindak lanjut isu ataupun kendala-kendala peserta BPJAMSOSTEK,” ujar Puspitaningsih dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/5/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, melalui kegiatan kunjungan CRM ini pihaknya juga menyampaikan beberapa program, di antaranya Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran).
(Baca juga:Satu Data KUMKM dan BPJamsostek, Dirut BPJamsostek: Dahsyat)
Program ini merupakan pengelolaan dana corporate social responsibility (CSR) di masing-masing perusahaan untuk berkolaborasi membantu para pekerja informal dan sejalan dengan imbauan yang telah dikeluarkan Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Surat Nomor 852 /- 1.834.2 perihal Himbauan Berpartisipasi Dalam Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tanggal 31 Agustus 2021 yang lalu.
Wetty sapaan akrab Puspitaningsih menyampaikan, kolaborasi ini merupakan hal yang baik untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja informal agar terhindar dari risiko sosial ekonomi.
Pekerja rentan merupakan pekerja sektor informal yang kondisi kerja mereka jauh dari nilai standar, memiliki resiko yang tinggi, dan berpenghasilan sangat minim. “Rentan terhadap gejolak ekonomi dan tingkat kesejahteraan di bawah rata-rata, seperti petani, nelayan, pedagang kaki lima, dan pekerja bukan penerima upah lainnya,” ujarnya.
(Baca juga:BPJamsostek Siap Sasar Pekerja Lintas Agama)
Menurut Wetty, pekerja rentan menjadi perhatiannya untuk mendapatkan manfaat perlindungan BPJAMSOSTEK dengan 2 program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Manfaat program JKK apabila peserta terjadi risiko kecelakaan kerja mendapatkan perawatan tanpa batas biaya sesuai indikasi medis sampai dinyatakan sembuh.
Selain manfaat tersebut apabila dalam masa pemulihan, para pekerja tersebut tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, BPJAMSOTEK juga akan memberikan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100% upah yang dilaporkan selama 12 bulan pertama dan 50% untuk bulan selanjutnya hingga sembuh.
Puspitaningsih, Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Jakarta Cilandak mengatakan, kegiatan CRM ini setiap harinya dilakukan kepada perusahaan-perusahaan peserta BPJAMSOSTEK binaan. “Kunjungan ini sebagai bentuk perhatian kami dan juga sebagai tindak lanjut isu ataupun kendala-kendala peserta BPJAMSOSTEK,” ujar Puspitaningsih dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/5/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, melalui kegiatan kunjungan CRM ini pihaknya juga menyampaikan beberapa program, di antaranya Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran).
(Baca juga:Satu Data KUMKM dan BPJamsostek, Dirut BPJamsostek: Dahsyat)
Program ini merupakan pengelolaan dana corporate social responsibility (CSR) di masing-masing perusahaan untuk berkolaborasi membantu para pekerja informal dan sejalan dengan imbauan yang telah dikeluarkan Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Surat Nomor 852 /- 1.834.2 perihal Himbauan Berpartisipasi Dalam Program Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tanggal 31 Agustus 2021 yang lalu.
Wetty sapaan akrab Puspitaningsih menyampaikan, kolaborasi ini merupakan hal yang baik untuk memberikan perlindungan kepada para pekerja informal agar terhindar dari risiko sosial ekonomi.
Pekerja rentan merupakan pekerja sektor informal yang kondisi kerja mereka jauh dari nilai standar, memiliki resiko yang tinggi, dan berpenghasilan sangat minim. “Rentan terhadap gejolak ekonomi dan tingkat kesejahteraan di bawah rata-rata, seperti petani, nelayan, pedagang kaki lima, dan pekerja bukan penerima upah lainnya,” ujarnya.
(Baca juga:BPJamsostek Siap Sasar Pekerja Lintas Agama)
Menurut Wetty, pekerja rentan menjadi perhatiannya untuk mendapatkan manfaat perlindungan BPJAMSOSTEK dengan 2 program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Manfaat program JKK apabila peserta terjadi risiko kecelakaan kerja mendapatkan perawatan tanpa batas biaya sesuai indikasi medis sampai dinyatakan sembuh.
Selain manfaat tersebut apabila dalam masa pemulihan, para pekerja tersebut tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, BPJAMSOTEK juga akan memberikan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) sebesar 100% upah yang dilaporkan selama 12 bulan pertama dan 50% untuk bulan selanjutnya hingga sembuh.