Belajar dari Sengkarut Minyak Goreng, Mendag Kini Punya Simirah

Senin, 23 Mei 2022 - 16:28 WIB
loading...
Belajar dari Sengkarut...
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, dengan Simirah, produksi hingga distribusi minyak goreng tercatat dengan akurat sehingga pengawasannya juga lebih ketat.
A A A
JAKARTA - Pemerintah tengah mengatur pasokan minyak goreng menggunakan teknologi digital agar aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain yang mencari keuntungan.



Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, dengan aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah ), produksi hingga distribusi minyak goreng tercatat dengan akurat sehingga pengawasannya juga lebih ketat.

"Kita sudah belajar dari pengalaman kemarin, sekarang ini sudah tercatat dari hulu sampai ke pabrik minyak goreng, kita kerjakan, masyarakat membeli dengan KTP, ini akan tersambung dengan digital dan bisa dikawal dengan ketat," ungkap Mendag dalam program iNews Siang, Senin (23/5/2022).

Mendag mengatakan, pemerintah juga akan mengatur kebutuhan minyak goreng dalam negeri melalui Domestic Market Obligation/DMO. Jumlah DMO dijaga sebesar 10 juta ton minyak goreng, yang terdiri atas 8 juta ton minyak goreng dan ketersediaan cadangan sebesar 2 juta ton.

"Jadi kita pastikan stok minyak goreng ini mencukupi hingga di 10 ribu titik," ujar Mendag.



Adapun, untuk saat ini stok minyak goreng curah, menurut Mendag, telah mencapai 120 juta liter. "Ini sudah lebih dari cukup, cukup sekali untuk kebutuhan paling tidak untuk 10 hingga 14 hari ke depan," ungkapnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)