Sebelum Pasang AC, Yuk, Ketahui Fungsi dan Perbedaan PK AC
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di Indonesia, khususnya di wilayah dataran rendah, AC ( air conditioner ) alias pendingin ruangan, seakan sudah menjadi barang elektronik yang wajib ada di rumah. Bagi sebagian orang, AC merupakan salah satu perangkat elektronik yang wajib ada di dalam rumah.
Bagi kamu yang baru berencana untuk membeli AC, tentu cukup bingung dengan PK AC sesuai ruangan, atau bahkan tidak mengerti apa itu PK dan fungsinya. PK adalah singkatan dari Paard Kracht atau horse power.
PK sendiri secara harfiah dari bahasa Jerman berarti tenaga kuda (biasanya digunakan pada daya motor atau mobil). Namun, dalam konteks di sini bisa dibilang merupakan besaran tenaga yang bisa dihasilkan dari pendingin ruangan.
PK menjadi salah satu pertimbangan utama untuk menentukan besarnya PK yang kamu inginkan. Kamu juga perlu mengetahui luas ruangan yang akan menjadi lokasi peletakan AC tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar suhu dingin menyebar dengan merata.
Seperti yang kita ketahui, AC terdiri dari berbagai macam PK yang penggunaannya dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Menentukan PK AC sesuai ruangan tentu harus merujuk pada kemampuan beban listrik. Hal ini bertujuan agar daya listrik tidak berlebih, memperpanjang masa pemakaian pendingin ruangan, menghindarkan dari berbagai kerusakan, serta menyesuaikan dengan kebutuhan.
PK AC yang tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan juga berdampak pada optimasi suhu dan kinerja AC, entah ruangan menjadi terlalu dingin atau hawa dingin dari AC tidak membantu dalam menyejukkan atau menstabilkan suhu dalam ruangan. Untuk itu, memilih PK AC sesuai ruangan sangat penting sebelum kamu benar-benar membeli dan menjatuhkan pilihan pada pendingin ruangan yang kamu incar.
Untuk mengetahui berapa besar PK AC yang harus dipilih, kamu bisa menyesuaikannya dengan daya listrik di rumahmu terlebih dahulu. Umumnya, PLN hanya menyediakan beberapa pilihan standar daya listrik, yaitu 900VA (4A), 1300VA (6A), 2200VA (10A), 3500VA (16A), 4400VA (20A), 5500VA (25A) dan seterusnya.
Nah, kira-kira untuk di rumahmu, AC terbaik mana yang harus kamu beli dan pasang? Apakah AC 1/2 PK atau AC 1 PK? Perlu kamu ketahui AC stardard 1/2 PK umumnya memakan daya 400 Watt, AC low watt 1/2 PK umumnya memakan daya 320 Watt, AC standard 3/4 PK umumnya memakan daya 600 Watt, AC low watt 3/4 PK umumnya memakan daya 530 Watt, AC standard 1 PK umumnya memakan daya 840 Watt, AC low watt 1 PK umumnya memakan daya 660 Watt, AC inverter 1 PK umumnya memakan daya 225 - 920 Watt.
Nah, kamu tinggal mencocokkan jumlah total daya arus listrik rumah dengan kebutuhan AC yang diperlukan. Jika sudah, tinggal kamu menentukan deh apakah memilih AC 1/2 PK atau AC 1 PK , mudah kan!
Dalam menentukan besaran PK, kamu juga bisa menjadikan British Termal Unit (BTU) sebagai acuan besaran. Lebih tepatnya, cara menentukan nilainya dengan mengalikan ukuran ruangan dalam satuan meter dengan 500 (besaran baku BTU).
Bagi kamu yang baru berencana untuk membeli AC, tentu cukup bingung dengan PK AC sesuai ruangan, atau bahkan tidak mengerti apa itu PK dan fungsinya. PK adalah singkatan dari Paard Kracht atau horse power.
PK sendiri secara harfiah dari bahasa Jerman berarti tenaga kuda (biasanya digunakan pada daya motor atau mobil). Namun, dalam konteks di sini bisa dibilang merupakan besaran tenaga yang bisa dihasilkan dari pendingin ruangan.
PK menjadi salah satu pertimbangan utama untuk menentukan besarnya PK yang kamu inginkan. Kamu juga perlu mengetahui luas ruangan yang akan menjadi lokasi peletakan AC tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar suhu dingin menyebar dengan merata.
Seperti yang kita ketahui, AC terdiri dari berbagai macam PK yang penggunaannya dapat kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Menentukan PK AC sesuai ruangan tentu harus merujuk pada kemampuan beban listrik. Hal ini bertujuan agar daya listrik tidak berlebih, memperpanjang masa pemakaian pendingin ruangan, menghindarkan dari berbagai kerusakan, serta menyesuaikan dengan kebutuhan.
PK AC yang tidak sesuai dengan kebutuhan ruangan juga berdampak pada optimasi suhu dan kinerja AC, entah ruangan menjadi terlalu dingin atau hawa dingin dari AC tidak membantu dalam menyejukkan atau menstabilkan suhu dalam ruangan. Untuk itu, memilih PK AC sesuai ruangan sangat penting sebelum kamu benar-benar membeli dan menjatuhkan pilihan pada pendingin ruangan yang kamu incar.
Untuk mengetahui berapa besar PK AC yang harus dipilih, kamu bisa menyesuaikannya dengan daya listrik di rumahmu terlebih dahulu. Umumnya, PLN hanya menyediakan beberapa pilihan standar daya listrik, yaitu 900VA (4A), 1300VA (6A), 2200VA (10A), 3500VA (16A), 4400VA (20A), 5500VA (25A) dan seterusnya.
Nah, kira-kira untuk di rumahmu, AC terbaik mana yang harus kamu beli dan pasang? Apakah AC 1/2 PK atau AC 1 PK? Perlu kamu ketahui AC stardard 1/2 PK umumnya memakan daya 400 Watt, AC low watt 1/2 PK umumnya memakan daya 320 Watt, AC standard 3/4 PK umumnya memakan daya 600 Watt, AC low watt 3/4 PK umumnya memakan daya 530 Watt, AC standard 1 PK umumnya memakan daya 840 Watt, AC low watt 1 PK umumnya memakan daya 660 Watt, AC inverter 1 PK umumnya memakan daya 225 - 920 Watt.
Nah, kamu tinggal mencocokkan jumlah total daya arus listrik rumah dengan kebutuhan AC yang diperlukan. Jika sudah, tinggal kamu menentukan deh apakah memilih AC 1/2 PK atau AC 1 PK , mudah kan!
Dalam menentukan besaran PK, kamu juga bisa menjadikan British Termal Unit (BTU) sebagai acuan besaran. Lebih tepatnya, cara menentukan nilainya dengan mengalikan ukuran ruangan dalam satuan meter dengan 500 (besaran baku BTU).