Bahlil Bentuk Tim Satgas Khusus Tangani Relokasi Investasi

Selasa, 23 Juni 2020 - 10:23 WIB
loading...
Bahlil Bentuk Tim Satgas...
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membentuk Satgas khusus untuk memasilitasi investor yang akan merelokasi investasi dari China. Foto/Dok SINDOphoto/Yulianto
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) khusus di BKPM untuk memasilitasi investor yang akan merelokasi investasi dari China .

Seperti yang ramai diberitakan, di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak sistemik, masif, dan terstruktur terhadap ekonomi berbagai negara, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di China mengambil langkah keluar dari negeri Tirai Bambu tersebut, diantaranya perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia segera membentuk satuan tugas untuk menjemput bola perusahaan-perusahaan yang akan melakukan relokasi investasi, agar tertarik masuk ke Indonesia.

“Saya buat Satgas di bawah pimpinan saya langsung. Saya kasih tiga tugas khusus, yaitu mendeteksi perusahaan-perusahaan yang akan relokasi, kemudian mengecek kemudahan-kemudahan yang diberikan negara-negara lain, dan yang penting memberi kewenangan kepada mereka untuk membuat keputusan dalam bernegosiasi. Itu penting diberikan, agar cepat jalannya," ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (23/6/2020). (baca juga : Di Vietnam Ada Tanah yang Gratis, Investor Asing Pilih ke Sana )

Bahlil juga menyampaikan bahwa saat ini Indonesia termasuk dalam daftar 10 negara tujuan investasi tahun 2020 dengan keunggulan Sumber Daya Alam (SDA) dan potensi pasar yang besar. Hal ini tentunya menjadi sinyal positif bagi investor dan Pemerintah Indonesia.

Terdapat beberapa alternatif lokasi yang ditawarkan bagi calon investor, diantaranya Brebes dan Batang yang berada di Jawa Tengah. “Di BKPM sudah ada yang masuk. Sudah ada yang 60% (proses relokasi ke Indonesia), masih ada yang tahap penjajakan. Tapi saya belum akan menyampaikan data-data tersebut karena nanti tunggu Bapak Presiden yang mengumumkan,” ujar Bahlil.

Jepang dan Amerika Serikat berada dalam peringkat 10 besar realisasi investasi kuartal I/2020. Jepang menduduki peringkat 4 dengan jumah investasi senilai USD604,2 juta (sekitar Rp8,7 triliun) dengan 1.519 proyek. Sementara, Amerika Serikat berada di peringkat 9 dengan nilai investasi USD114,1 juta (sekitar Rp1,6 triliun) dengan 299 proyek.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1677 seconds (0.1#10.140)