Bicara di Asia Tech Singapore, Menparekraf Sandiaga Uno: Potensi Metaverse Indonesia Sangat Besar
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut potensi metaverse Indonesia sangat besar, namun tetap harus digarap dengan hati-hati agar tidak terjebak dalam euforia sesaat.
Menparekraf Sandiaga Uno hadir sebagai pembicara di ajang Asia Tech Singapore (ATxSG) 2022 yang digelar di Ritz Carlton Singapura, Selasa (31/5/2022).
Ia memaparkan isu-isu terkini dari ekonomi digital termasuk membahas Metaverse dimana Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dengan 600.000 talenta digital per tahun. Dan ada potensi 30 juta UMKM serta kontribusi ekonomi yang diprediksi bisa mencapai USD150 miliar pada 2025.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas pembiayaan dan usaha sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan salah satunya di space Metaverse ini,” kata Menparekraf Sandiaga Uno .
Menparekraf menganggap, Metaverse sebagai peluang digital dimana Kemenparekraf sedang dalam tahap menciptakan Wonderverse Indonesia untuk 5 destinasi super prioritas. Saat ini, Wonderverse itu masih dalam tahapan beta dan diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan bisa rampung dan diluncurkan hingga terpetakan dalam situs Metaverse.
Menparekraf melihat banyak negara-negara di dunia melirik Indonesia karena aspek inovasi termasuk cepat beradaptasi dan kemampuan berkolaborasi. “Apalagi karena jati diri kita adalah bergotong royong, jadi ini yang bisa kita bangkitkan ke depan dengan tentunya kerja bersama semua pihak,” kata Sandiaga.
Meski potensinya besar, Menparekraf mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya saat fenomena kripto. Menurut Menparekraf ke depan harus benar-benar dilihat potensi Metaverse dalam upaya penyejahteraan rakyat dan membuka peluang kerja masyarakat.
“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK, ini bisa terjadi juga di Metaverse. Kita harus saling mengingatkan, berhati-hati tapi tetap optimis itu yang harus menjadi poin yang harus kita garis bawahi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno berbicara dalam sesi interaktif membahas tentang Metaverse bersama sejumlah narasumber lainnya yakni CEO Branded Jasper Donat, Co-Founder & CTO Bolt Global Christel Quek, EVP and GM Global Mobile B2B/G Mobile Experience Samsung Electronics KC Choi, dan Managing Director EMEA ASEAN & India Epic Games, Quentin Staes-Polet.
Turut mendampingi Menparekraf yakni Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari; Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah; Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa; dan Kepala Biro Komunikasi, Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Menparekraf Sandiaga Uno hadir sebagai pembicara di ajang Asia Tech Singapore (ATxSG) 2022 yang digelar di Ritz Carlton Singapura, Selasa (31/5/2022).
Ia memaparkan isu-isu terkini dari ekonomi digital termasuk membahas Metaverse dimana Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dengan 600.000 talenta digital per tahun. Dan ada potensi 30 juta UMKM serta kontribusi ekonomi yang diprediksi bisa mencapai USD150 miliar pada 2025.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa dan ini jadi peluang usaha kita untuk bisa meningkatkan aktivitas pembiayaan dan usaha sehingga bisa membuka lapangan kerja baru dan salah satunya di space Metaverse ini,” kata Menparekraf Sandiaga Uno .
Menparekraf menganggap, Metaverse sebagai peluang digital dimana Kemenparekraf sedang dalam tahap menciptakan Wonderverse Indonesia untuk 5 destinasi super prioritas. Saat ini, Wonderverse itu masih dalam tahapan beta dan diharapkan dalam waktu tiga bulan ke depan bisa rampung dan diluncurkan hingga terpetakan dalam situs Metaverse.
Menparekraf melihat banyak negara-negara di dunia melirik Indonesia karena aspek inovasi termasuk cepat beradaptasi dan kemampuan berkolaborasi. “Apalagi karena jati diri kita adalah bergotong royong, jadi ini yang bisa kita bangkitkan ke depan dengan tentunya kerja bersama semua pihak,” kata Sandiaga.
Meski potensinya besar, Menparekraf mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya saat fenomena kripto. Menurut Menparekraf ke depan harus benar-benar dilihat potensi Metaverse dalam upaya penyejahteraan rakyat dan membuka peluang kerja masyarakat.
“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK, ini bisa terjadi juga di Metaverse. Kita harus saling mengingatkan, berhati-hati tapi tetap optimis itu yang harus menjadi poin yang harus kita garis bawahi,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno berbicara dalam sesi interaktif membahas tentang Metaverse bersama sejumlah narasumber lainnya yakni CEO Branded Jasper Donat, Co-Founder & CTO Bolt Global Christel Quek, EVP and GM Global Mobile B2B/G Mobile Experience Samsung Electronics KC Choi, dan Managing Director EMEA ASEAN & India Epic Games, Quentin Staes-Polet.
Turut mendampingi Menparekraf yakni Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari; Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah; Direktur Hubungan Antar Lembaga Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa; dan Kepala Biro Komunikasi, Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
(akr)