Kucuran Dana ke Bisnis Kaesang Ditegaskan Hoaks

Sabtu, 25 April 2020 - 18:27 WIB
loading...
Kucuran Dana ke Bisnis Kaesang Ditegaskan Hoaks
Isu soal postingan berita yang memuat informasi terkait pemberian dana sebesar Rp200 miliar oleh Kemenkop dan UKM kepada PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT) ditegaskan hoaks. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Isu soal postingan berita yang memuat informasi terkait pemberian dana sebesar Rp200 miliar oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) kepada PT Harapan Bangsa Kita (HEBAT) ditegaskan hoaks. HEBAT sendiri sejak berkolaborasi dengan akselerator GK-Plug n Play atau lebih dikenal dengan nama GK|Hebat yang dimiliki Kaesang Pangarep bertujuan untuk pengembangan Koperasi dan UKM di Indonesia.

Menanggapi isu tersebut, baik Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki maupun Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui website resminya, telah menyatakan bahwa berita tersebut adalah tidak benar (hoaks) dan bersifat fitnah.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki kembali menegaskan, “Tidak ada anak presiden yang mencari proyek di pemerintah dan tidak ada pembiayaan ataupun kerjasama dengan HEBAT,” tandasnya di Jakarta, (23/04).

Lebih lanjut Teten, mengatakan bahwa dana Rp 200 miliar untuk pelatihan koperasi dan UMKM itu masuk dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan ke Provinsi dan Kabupaten dari Kementerian Keuangan langsung dan bukan melalui KeMenKop dan UKM. Meskipun demikian, diakuinya, manajemen GK|Hebat sempat melakukan audiensi ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk berbagi ide dan pengalaman dalam penyelenggaraan pengembangan UMKM yang diinisiasi secara mandiri oleh GK|Hebat, tanpa ikatan kerja formal apapun dengan KemenKop UKM.

Pengamat Komunikasi dan juga dosen LSPR London School Jakarta, Yohanes Don Bosco Doho, melihat fenomena penyebar hoaks ini semakin bertambah dan menjadi-jadi. Yohanes mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kominfo dan aparat hukum hendaknya stop hanya berwacana untuk menindak penyebar hoaks. “Ambil tindakan tegas dan terukur. Pasalnya, hanya dengan tindakan tegas maka publik akan mikir-mikir untuk menyebarkan hoaks,” tegasnya.

Menurutnya, ditengah kondisi dan situasi seperti ini, masyarakat sangat mudah terprovokasi, mudah curiga, dan mudah menuduh siapapun, sehingga perilaku penyebar hoaks tersebut dapat dengan mudah memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, pihak yang paling bertanggung jawab adalah pemerintah, dalam hal ini tokoh yang berintegritas di mata mayoritas publik.

Dirinya pun menuturkan, untuk menekan berita hoaks oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab adalah melakukan komunikasi satu pintu, tegas, bicara baik dan bicara sejujurnya sehingga informasi tidak simpang siur.

Siapa HEBAT?

Kaesang Pangarep dengan GK|Hebat telah membuat langkah tak biasa bagi para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Menggandeng akselerator GK-Plug n Play, GK|Hebat dibentuk untuk dapat menjadi kawah candradimuka bagi UMKM hingga mereka mapan secara permodalan, dapat bertransformasi dari offline menjadi online, semakin inovatif dan punya daya saing hingga memunculkan banyak lapangan kerja baru bagi para UMKM tersebut.

Menurut Ansari Kadir selaku Chief Marketing Officer GK|Hebat, “Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang hampir merata di seluruh provinsi di Indonesia, GK|Hebat tetap komitmen memberikan pelatihan bagi para UMKM dengan melakukan pertemuan rutin secara online. Saat ini, GK|Hebat telah membawahi beberapa bisnis kuliner, seperti Sang Pisang, Ternakopi, Markobar, Yang Ayam, Siap Mas!, dan sekolah coding Enigma.”

Diakui Ansari dengan adanya wabah COVID-19, bisnis kuliner yang dikelola GK|Hebat juga mengalami imbas penurunan omset, namun dengan strategi, inovasi, dan kreativitas yang selalu dikembangkan, pelaku usaha terbimbing untuk bertransformasi ke bisnis online.

Seperti awal mula dibentuk, GK|Hebat tidak hanya sekedar memberi modal, akan tetapi juga memberikan keahlian yang lebih agar para UMKM tersebut memiliki kompetensi dalam mem-branding, mengemas dan memasarkan produknya, ahli dalam mengelola keuangan bisnisnya sehingga para investor akan melirik usahanya dan juga serius berdagang di e-commerce.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1868 seconds (0.1#10.140)