Bersaing dengan Netflix Cs, Hary Tanoe: Kami Tidak Takut

Jum'at, 03 Juni 2022 - 19:51 WIB
loading...
Bersaing dengan Netflix...
Direktur Utama Global Mediacom Hary Tanoesoedibjo. FOTO/MNC Media
A A A
JAKARTA - Platform over the top (OTT) asing di Indonesia kian marak, seperti Netflix hingga Yotube. OTT adalah layanan dengan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet.

Direktur Utama PT Global Mediacom Tbk (BMTR) Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa persaingan platform OTT di Indonesia semakin besar lantaran penetrasi asing yang mulai mengembangkan sekaligus memacu pertumbuhan konten lokal.

"Jadi kalau persaingan dari OTT asing sih kami tidak takut, meskipun mereka juga produksi konten lokal. Mereka bisa produksi, tapi pertanyaannya adalah bagaimana dengan kualitasnya," kata Hary dalam paparan publik BMTR secara virtual, Jumat (3/6/2022).



Menurut Hary terdapat perusahaan platform OTT asing yang masih kesulitan untuk menjaring pemirsa lokal, mengingat perbedaan budaya. "Kalau bicara persaingan, contohnya Netflix itu masih kesulitan untuk penetrasi Asia, Asia itu culture-nya agak sedikit beda, itulah kenapa market-cap nya turun 50% lebih," ungkap Hary.

Menurut dia sejumlah platform OTT asing masih mengandalkan konten barat sebagai produk utama mereka. Di sisi lain, persaingan antar-perusahaan asing juga menjadi tantangan. "Di sana kompetisinya juga besar, karena persaingan dengan Amazon Prime, dan lain-lain," tandas dia.

Hary menegaskan bahwa BMTR sebagai emiten holding perusahaan media di grup MNC masih terus bertumbuh. Sejumlah program tayangan unggulan dinilai berkontribusi besar menyerap iklan. "Kalau di sini, kualitas konten grup itu sangat bagus, at one time Ikatan Cinta itu pernah memiliki audience share sebesar 56%," terangnya.

"Bayangkan pada satu jam, setengah tayangan Ikatan Cinta itu ditonton oleh 56% dari seluruh pemirsa televisi yang menonton pada jam itu, jam primetime. Dari sini terlihat bahwa kualitas produksi kami sangat baik," tandasnya.



Seperti diketahui, BMTR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp13,97 triliun pada tahun 2021. Realisasi itu tumbuh 15,85% dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp12,06 triliun.

Penopang pendapatan BMTR berasal dari iklan dan konten. Segmen iklan non-digital memberi pendapatan sebesar Rp7,18 triliun, atau tumbuh 10,27% dari tahun 2020. Sedangkan iklan digital sebanyak Rp2,00 triliun. Adapun iklan dari konten menyumbang pendapatan sebesar Rp9,62 triliun, sedangkan TV berbayar dan broadband senilai Rp3,74 triliun.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Diskusi Bareng Maman...
Diskusi Bareng Maman Abdurrahman, HT Ungkap Pentingnya Pendampingan Bagi UMKM
MNC Forum ke-78, Hary...
MNC Forum ke-78, Hary Tanoesoedibjo Tekankan Pentingnya UMKM untuk Pertumbuhan Ekonomi
Google Terancam Harus...
Google Terancam Harus Bayar Rp437 Miliar Setiap Tahun ke Media di Afrika Selatan
Executive Chairman MNC...
Executive Chairman MNC Group dan CEO iNews Diterima Presiden Terpilih AS Donald Trump
HT Optimistis MNC Group...
HT Optimistis MNC Group Jadi Pelopor Inovasi Industri Kreatif di Indonesia
HT Kenang Perjalanan...
HT Kenang Perjalanan Membangun Bisnis, Pernah Menjadi Pemilik Astra Internasional
HT Tekankan Pentingnya...
HT Tekankan Pentingnya Membangun Leadership bagi Gen Z
MNC Bank Berusia Satu...
MNC Bank Berusia Satu Dekade, Hary Tanoesoedibjo: Jadi Pijakan Tumbuh Lebih Baik
Hary Tanoesoedibjo dan...
Hary Tanoesoedibjo dan Anindya Tekankan Hal Ini ke Mahasiswa agar Sukses
Rekomendasi
Rudal Balistik Iskander...
Rudal Balistik Iskander Rusia Hantam Ukraina Tewaskan 34 Orang
Kebijakan Berbasis Data...
Kebijakan Berbasis Data dan Informasi Cenderung Konvensional?
Dedi Mulyadi Larang...
Dedi Mulyadi Larang Pungutan Sumbangan di Jalan, Ini Kata Warga Bekasi
Berita Terkini
PM Jepang: Tarif Trump...
PM Jepang: Tarif Trump Berpotensi Ganggu Tatanan Ekonomi Global
8 menit yang lalu
Hanya Ada Satu Orang...
Hanya Ada Satu Orang Arab di Antara 53 Miliarder Olahraga 2025, Hartanya Rp18,3 Triliun
13 menit yang lalu
Bakal Jadi Pesaing China,...
Bakal Jadi Pesaing China, Negara Ini Menemukan Deposit Logam Tanah Jarang 20 Juta Ton
42 menit yang lalu
Pertamina Gas Salurkan...
Pertamina Gas Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina
43 menit yang lalu
Akademisi Menyoroti...
Akademisi Menyoroti Penyitaan Lahan Sawit yang Dinilai Ilegal
1 jam yang lalu
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved