Laksanakan Uji Petik Jargas, BPH Migas Cek Minat dan Daya Beli Masyarakat di Area Jawa Timur
loading...
A
A
A
KOTA SURABAYA - Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) bersama Perusahaan Gas Negara Sales Operation Regional III (PGN SOR III) Jawa Timur melaksanakan Uji Petik di Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat minat dan daya beli masyarakat atas produk gas bumi yang disalurkan melalui jaringan pipa gas PGN untuk segmen rumah tangga (RT) dan pelanggan kecil (PK).
“PGN dan BPH Migas bersama-sama melakukan Uji Petik untuk meninjau keminatan masyarakat terhadap jargas non-APBN. Melalui kegiatan ini, BPH Migas juga memastikan bahwa penyaluran gas bumi di wilayah Jawa Timur terus berkembang utk melayani masyarakat yang dapat menerima benefit atas gas bumi,” ujar Komite BPH Migas Wahyudi Anas.
Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan dalam kegiatan Uji Petik Keminatan, BPH Migas memberikan kesempatan kepada Badan Usaha Niaga Gas Bumi untuk mengembangkan infrastruktur Jargas dengan Skema investasi Mandiri sehingga pemanfaatan Gas Bumi di masyarakat terus meningkat dan dapat mengurangi penyediaan bahan baku LPG.
“Dengan kita meningkatkan penggunaan gas bumi secara tidak langsung dapat mengurangi penyediaan bahan baku LPG yang sebagian besar import. Hal ini sejalan dengan RPJMN dimana sampai tahun 2024 ditargetkan 4jt sambungan rumah tangga” tuturnya.
Edi Armawiria, General Manager PGN SOR III Jawa Timur, menambahkan bahwa PGN tengah mengembangkan jargas rumah tangga melalui program Jargas Non-APBN untuk mendukung pencapaian target 1 Juta Sambungan Rumah (SR) dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk sektor Rumah Tangga, Pelanggan Kecil dan kelompok UMKM.
“Hal ini mendukung pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan dimasa transisi energi saat ini. Sejalan dengan hal tersebut, PGN juga melakukan canvasing market menengah ke atas untuk program jargas non-APBN dan produk baru jargas dengan kemudahan dan layanan-layanan tambahan, selanjutnya dalam waktu dekat kita akan mengadakan uji petik di Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojekerto dan Kota Semarang” paparnya.
Sebagai informasi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur PGN SOR 3 telah mengelola 150.450 pelanggan rumah tangga dengan wilayah persebaran pelanggan meliputi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blora, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.
Melalui Program Pembangunan Jargas 1 juta sambungan jargas rumah tangga oleh PGN selaku Subholding Gas Pertamina diharapkan dapat mencapai target hingga 2024 dan meningkatkan layanan masyarakat dalam penyediaan bahan bakar mendapatkan benefit praktis, aman, ramah lingkungan, dan jaminan pasokan 24/7. CM
Lihat Juga: PGN Siap Ambil Peran dalam Gotong Royong Bangun Jargas Nasional untuk Kurangi Subsidi Energi
“PGN dan BPH Migas bersama-sama melakukan Uji Petik untuk meninjau keminatan masyarakat terhadap jargas non-APBN. Melalui kegiatan ini, BPH Migas juga memastikan bahwa penyaluran gas bumi di wilayah Jawa Timur terus berkembang utk melayani masyarakat yang dapat menerima benefit atas gas bumi,” ujar Komite BPH Migas Wahyudi Anas.
Lebih lanjut, Wahyudi menjelaskan dalam kegiatan Uji Petik Keminatan, BPH Migas memberikan kesempatan kepada Badan Usaha Niaga Gas Bumi untuk mengembangkan infrastruktur Jargas dengan Skema investasi Mandiri sehingga pemanfaatan Gas Bumi di masyarakat terus meningkat dan dapat mengurangi penyediaan bahan baku LPG.
“Dengan kita meningkatkan penggunaan gas bumi secara tidak langsung dapat mengurangi penyediaan bahan baku LPG yang sebagian besar import. Hal ini sejalan dengan RPJMN dimana sampai tahun 2024 ditargetkan 4jt sambungan rumah tangga” tuturnya.
Edi Armawiria, General Manager PGN SOR III Jawa Timur, menambahkan bahwa PGN tengah mengembangkan jargas rumah tangga melalui program Jargas Non-APBN untuk mendukung pencapaian target 1 Juta Sambungan Rumah (SR) dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk sektor Rumah Tangga, Pelanggan Kecil dan kelompok UMKM.
“Hal ini mendukung pemanfaatan energi bersih ramah lingkungan dimasa transisi energi saat ini. Sejalan dengan hal tersebut, PGN juga melakukan canvasing market menengah ke atas untuk program jargas non-APBN dan produk baru jargas dengan kemudahan dan layanan-layanan tambahan, selanjutnya dalam waktu dekat kita akan mengadakan uji petik di Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojekerto dan Kota Semarang” paparnya.
Sebagai informasi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur PGN SOR 3 telah mengelola 150.450 pelanggan rumah tangga dengan wilayah persebaran pelanggan meliputi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Blora, Kota Semarang, Kota Magelang, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.
Melalui Program Pembangunan Jargas 1 juta sambungan jargas rumah tangga oleh PGN selaku Subholding Gas Pertamina diharapkan dapat mencapai target hingga 2024 dan meningkatkan layanan masyarakat dalam penyediaan bahan bakar mendapatkan benefit praktis, aman, ramah lingkungan, dan jaminan pasokan 24/7. CM
Lihat Juga: PGN Siap Ambil Peran dalam Gotong Royong Bangun Jargas Nasional untuk Kurangi Subsidi Energi
(ars)