Public Expose BMTR, Tawaran Amat Menarik untuk Investor
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Global Mediacom Tbk (BMTR) , grup media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara menggelar penawaran yang amat menarik bagi investor. PT Global Mediacom menggelar Public Expose rencana penerbitan obligasi dan sukuk Ijarah, Jumat (03/06/2022).
Penawaran umum berkelanjutan (PUB) III dengan menerbitkan obligasi dan sukuk mencapai total keseluruhan Rp2,2 triliun. “Terdiri dari obligasi Rp1.3 triliun dan sukuk Ijarah dengan target Rp900 miliar,” ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo pada laman Instagram miliknya, Minggu (05/06/2022).
“PT Pemeringkat Efek Indonesia atau PEFINDO memberikan peringkat obligasi ini A+ (Single A Plus), dan peringkat Sukuk Ijarah A+ (Single A Plus Syariah),” sambung Hary.
Pada Public Expose secara virtual tersebut, Hary mengucapkan terima kasih kepada OJK serta semua pihak sehingga agenda acara berjalan lancar. “Terima kasih kepada OJK, para penjamin Emisi, semua lembaga penunjang, dan MNC team sehingga acaranya berjalan dengan baik,” ungkap pria yang akrab disapa HT itu.
“Pada prinsipnya Global Mediacom terdiri dari dua bisnis utama, yaitu media berbasis iklan dan konten di bawah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan subscription based media dan broadband di bawah PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV)," jelas Hary dalam Public Expose.
Dari keseluruhan PUB ini, perseroan menawarkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I sebesar Rp700 miliar, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap I sebanyak Rp500 miliar. Keduanya ditawarkan masing-masing dalam tiga seri. Demikian berdasarkan prospektus Obligasi Berkelanjutan III Tahap I tahun 2022.
Seri pertama Obligasi Berkelanjutan Tahap I yaitu Seri A memiliki tingkat bunga tetap mencapai 8% - 8,5% per tahun. Adapun jangka waktu seri ini adalah 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Seri kedua yakni Seri B memiliki tingkat bunga sebesar 9,5% - 10% per tahun. Jangka waktu seri ini adalah 3 tahun sejak tanggal emisi. eSeri ketiga yakni Seri C memiliki tingkat bunga 10,5% - 11% per tahun. Jangka waktu seri ini adalah 5 tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 1 Oktober 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi adalah pada 11 Juli 2023 untuk Obligasi Seri A, pada 1 Juli 2025 untuk Obligasi Seri B, dan pada 1 Juli 2027 untuk Obligasi Seri C.
Selanjutnya, perseroan juga menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I tahun 2022 dengan menerbitkan imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Sukuk ijarah ini diterbitkan tanpa warkat yang terbagi dalam tiga seri.
Seri pertama yaitu Sukuk Ijarah Seri A memiliki jangka waktu sukuk ijarah adalah 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Seri kedua yaitu Sukuk Ijarah Seri B dengan tenor 3 tahun, dan Sukuk Ijarah Seri C mempunyai jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran pertama cicilan imbalan ijarah ketiga seri tersebut jatuh pada 1 Oktober 2022. Sementara pembayaran terakhir masing-masing seri adalah 11 Juli 2023 untuk Sukuk Ijarah Seri A, 1 April 2024 untuk Seri B dan Seri C.
Para penjamin pelaksana emisi ini adalah PT MNC Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
Penawaran umum berkelanjutan (PUB) III dengan menerbitkan obligasi dan sukuk mencapai total keseluruhan Rp2,2 triliun. “Terdiri dari obligasi Rp1.3 triliun dan sukuk Ijarah dengan target Rp900 miliar,” ujar Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo pada laman Instagram miliknya, Minggu (05/06/2022).
“PT Pemeringkat Efek Indonesia atau PEFINDO memberikan peringkat obligasi ini A+ (Single A Plus), dan peringkat Sukuk Ijarah A+ (Single A Plus Syariah),” sambung Hary.
Pada Public Expose secara virtual tersebut, Hary mengucapkan terima kasih kepada OJK serta semua pihak sehingga agenda acara berjalan lancar. “Terima kasih kepada OJK, para penjamin Emisi, semua lembaga penunjang, dan MNC team sehingga acaranya berjalan dengan baik,” ungkap pria yang akrab disapa HT itu.
“Pada prinsipnya Global Mediacom terdiri dari dua bisnis utama, yaitu media berbasis iklan dan konten di bawah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan subscription based media dan broadband di bawah PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV)," jelas Hary dalam Public Expose.
Dari keseluruhan PUB ini, perseroan menawarkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I sebesar Rp700 miliar, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap I sebanyak Rp500 miliar. Keduanya ditawarkan masing-masing dalam tiga seri. Demikian berdasarkan prospektus Obligasi Berkelanjutan III Tahap I tahun 2022.
Seri pertama Obligasi Berkelanjutan Tahap I yaitu Seri A memiliki tingkat bunga tetap mencapai 8% - 8,5% per tahun. Adapun jangka waktu seri ini adalah 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
Seri kedua yakni Seri B memiliki tingkat bunga sebesar 9,5% - 10% per tahun. Jangka waktu seri ini adalah 3 tahun sejak tanggal emisi. eSeri ketiga yakni Seri C memiliki tingkat bunga 10,5% - 11% per tahun. Jangka waktu seri ini adalah 5 tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 1 Oktober 2022, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi adalah pada 11 Juli 2023 untuk Obligasi Seri A, pada 1 Juli 2025 untuk Obligasi Seri B, dan pada 1 Juli 2027 untuk Obligasi Seri C.
Selanjutnya, perseroan juga menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Global Mediacom Tahap I tahun 2022 dengan menerbitkan imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Sukuk ijarah ini diterbitkan tanpa warkat yang terbagi dalam tiga seri.
Seri pertama yaitu Sukuk Ijarah Seri A memiliki jangka waktu sukuk ijarah adalah 370 hari kalender sejak tanggal emisi. Seri kedua yaitu Sukuk Ijarah Seri B dengan tenor 3 tahun, dan Sukuk Ijarah Seri C mempunyai jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Pembayaran pertama cicilan imbalan ijarah ketiga seri tersebut jatuh pada 1 Oktober 2022. Sementara pembayaran terakhir masing-masing seri adalah 11 Juli 2023 untuk Sukuk Ijarah Seri A, 1 April 2024 untuk Seri B dan Seri C.
Para penjamin pelaksana emisi ini adalah PT MNC Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
(akr)