Bappenas Dorong Peran Perusahaan dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Senin, 06 Juni 2022 - 05:17 WIB
loading...
Bappenas Dorong Peran...
Ilustrasi foto panel surya/pexels
A A A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan pentingnya peran perusahaan dalam aspek keberlanjutan.

Untuk itu, Suharso mendorong kontribusi dunia usaha dalam perwujudan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s).

Hal itu disampaikan pada ajang Sustainable Business Award (SBA) Indonesia yang diselenggarakan pada Kamis (2/6).

“Saya ingin menyampaikan apresiasi saya kepada Sustainable Business Awards dan seluruh perusahaan yang memainkan peran krusialnya dalam mewujudkan aspek keberlanjutan,” ujarnya, dikutip Senin (6/6/2022).



Sebagai informasi, SBA merupakan sebuah ajang penghargaan yang memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap keunggulan dalam keberlanjutan perusahaan di lima negara yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Ajang ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan praktik terbaik bisnis berkelanjutan dan menunjukkan bagaimana bisnis berkelanjutan menguntungkan perusahaan, lingkungan, dan semua pemangku kepentingan, hari ini dan untuk masa depan.

“Saya berharap bahwa seluruh perusahaan yang tergabung dalam komunitas ini, dapat memberikan contoh terbaiknya sebagai bentuk inspirasi kepada audiens yang lebih besar,” tuturnya.

Sementara itu, pada ajang tersebut, Danone Indonesia kembali meraih penghargaan. Dalam penghargaan SBA 2022 yang mencakup periode 2020/2021, Danone Indonesia berhasil keluar sebagai pemenang dalam kategori Manajemen Energi dan sebagai perusahaan dengan significant achievement untuk pengelolaan air, perubahan iklim dan emisi.

VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menjelaskan, sejalan dengan visi One Planet One Health, Danone berfokus untuk menjalankan strategi bisnis keberlanjutan dengan mengacu pada SDGs maupun target tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan pemerintah.

“Sebagai bentuk perwujudan dari visi kami, Danone Indonesia berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air, mengelola kemasan pasca konsumsi, dan meminimalkan dampak penggunaan energi dalam operasional bisnisnya,” tuturnya.



Vera menyatakan, penghargaan ini menjadi pemicu bagi Danone untuk terus berkomitmen dalam menyeimbangkan kinerja profit dan keberlanjutan sosial, melalui operasional bisnis yang ramah lingkungan dan peduli terhadap masyarakat.

“Kami berharap bahwa apa yang kami lakukan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi para pelaku industri lainnya dalam mewujudkan bumi dan masyarakat Indonesia yang lebih sehat,” ucapnya.

Sebagai informasi, SBA disajikan dalam 12 kategori, yang mencakup beberapa topik memiliki tantangan yang paling signifikan yang dihadapi perusahaan, masyarakat, dan ekonomi.

Menggandeng PwC, metodologi SBA menggabungkan fitur terbaik dari proses benchmarking dan penghargaan secara global untuk memberikan gambaran akan penerapan strategi hijau dan keuntungan bisnis.

Danone Indonesia dinilai unggul dan menjadi pemenang lantaran sejumlah faktor. Pertama, perusahaan telah berhasil mengurangi konsumsi energinya melalui optimalisasi proses produksi, optimalisasi penggunaan, dan regenerasi peralatan.

Menurut Vera, ketiga faktor tersebut merupakan kunci untuk mencapai target tahunan perusahaan dalam pengurangan energi sebesar 4%.

Danone Indonesia berusaha untuk meningkatkan kesadaran energi di antara karyawan melalui ‘Blue Operation’, di mana pembahasan dan pelacakan KPI seputar topik energi dilakukan dalam pertemuan bulanan.

Tak hanya itu, perusahaan juga berkomitmen untuk memiliki 'Pabrik Hijau' untuk setiap situs baru yang dikembangkan, termasuk dengan pemasangan panel surya.

Di luar langkah-langkah yang ada, Danone Indonesia terus meningkatkan efisiensi energi mereka dengan menggunakan bantuan 15 auditor energi bersertifikat.

Kedua, dalam hal pengelolaan air, perusahaan memiliki target untuk mencapai positive water impact pada tahun 2030.

Hal ini dipandu oleh tiga pilar yakni melestarikan sumber daya air dan lingkungan alam, mendorong sirkulasi air di dalam dan di sekitar lokasi produksi, dan menyediakan air yang aman air minum bagi masyarakat rentan.

Salah satu tindakan khusus adalah pencatatan penggunaan/konsumsi air per pabrik, termasuk jumlah yang didaur ulang atau digunakan kembali dan di monitor oleh auditor eksternal.

Sejak 2010, Danone Indonesia telah membangun lebih dari 2.300 sumur resapan masyarakat, membangun lebih dari 90.000 lubang biofor, dan 8.100 parit serta membuat 74 fasilitas pemanen hujan.

Menggandeng berbagai pihak terkait, Danone juga membuka akses air bersih dan sanitasi (WASH) yang telah menjangkau lebih dari 463.000 orang.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0987 seconds (0.1#10.140)