Wakil Ketua Komisi VI Apresiasi Kebijakan Kemendag Atasi Krisis Minyak Goreng
loading...
Kebijakan Mendag Muhammad Lutfi mengatasi masalah minyak goreng diapresiasi anggota DPR. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Nasdem Martin Manurung memberikan apresiasinya terkait kebijakan yang diberlakukan oleh Menteri Perdagangan dalam mengatasi krisis minyak goreng .
"Saya memberikan apresiasi atas kebijakan Menteri Perdagangan dalam menghadapi krisis minyak gorengm" ungkapnya dalam rapat kerja dengan Menteri Perdagangan, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya langkah yang diambil dalam pengelolaan minyak goreng ini dapat menjadi acuan untuk menata komoditas yang lain di kemudian hari.
"Kita harus belajar dari pengelolaan kasus minyak goreng, mengingat kondisi saat ini di mana harga beberapa komoditas naik di tingkat internasional yang kemungkinan akan membuat komoditas lain mengalami banyak masalah juga," pungkasnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah melaksanaan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MCGR) yang saat ini sudah di 10 ribu titik. Melalui program ini, pemerintah menyediakan minyak goreng curah bagi masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
"Saya memberikan apresiasi atas kebijakan Menteri Perdagangan dalam menghadapi krisis minyak gorengm" ungkapnya dalam rapat kerja dengan Menteri Perdagangan, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya langkah yang diambil dalam pengelolaan minyak goreng ini dapat menjadi acuan untuk menata komoditas yang lain di kemudian hari.
"Kita harus belajar dari pengelolaan kasus minyak goreng, mengingat kondisi saat ini di mana harga beberapa komoditas naik di tingkat internasional yang kemungkinan akan membuat komoditas lain mengalami banyak masalah juga," pungkasnya.
Baca Juga
Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah melaksanaan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MCGR) yang saat ini sudah di 10 ribu titik. Melalui program ini, pemerintah menyediakan minyak goreng curah bagi masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter.
(uka)
Explore More