SBY apresiasi Korsel, Jepang dan China

Kamis, 10 Oktober 2013 - 17:54 WIB
SBY apresiasi Korsel, Jepang dan China
SBY apresiasi Korsel, Jepang dan China
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan apresiasi terhadap tiga negara, yaitu Korea Selatan, Jepang dan China.

Ketiga negara tersebut sangat membantu sejumlah negara di kawasan ASEAN untuk menghadapi gejolak pasar keuangan dunia dalam kerangka kerja sama Chiang May Multilateral Initiative.

"Presiden menyampaikan bahwa sebenarnya potensi ekonomi ASEAN+3 itu cukup besar. Pada 2012, nilai perdagangan ASEAN+3 itu sebesar USD678 miliar. Kemudian Presiden menyampaikan bahwa nilai ini akan bisa ditingkatkan dua kali lipat dalam beberapa waktu ked epan," kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah seperti dikutip dari situs Setkab, Kamis (10/10/2013).

Menurutnya, ASEAN+3 dari segi ekonomi dan pembangunan pastinya berbeda dengan ASEAN-Jepang dan ASEAN-Korsel. ASEAN+3, kata dia, kerangka dan format kerja samanya lebih satu kesatuan.

Dia menyebutkan, kerja sama Jepang, Korea Selatan, dan China dengan ASEAN itu untuk meningkatkan kerangka kerja sama perdagangan, kemudian investasi, serta sektor-sektor lain terkait ekonomi.

Firmanzah menjelaskan, Chiang May Initiative merupakan kerja sama currency swap. Di mana masing-masing negara ASEAN dan tiga partner, Jepang, Korsel dan China membentuk Multilateral Currency Swap Arrangement. Kalau situasinya mendesak, maka masing-masing negara itu bisa mendapatkan currency swap untuk memperkuat jaminan devisanya.

"Jadi Chiang May Initiative merupakan inisiatif kawasan untuk mengurangi atau menghindari kawasan dari krisis ekonomi seperti 1997, yang mana cadangan devisa harus diperkuat dan Chiang May Initiative menyediakan cadangan yang cukup memadai bilamana itu terjadi," papar Firmanzah.

Sementara, mengenai target waktu soal penambahan volume perdagangan, dia mengemukakan, SBY tidak menyampaikan persisnya secara eksplisit. "Tapi kerangka kerja sama untuk peningkatan perdagangan dan investasi rasanya mendapatkan sambutan dari semua negara," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5345 seconds (0.1#10.140)