Dana Kelolaan LPDP Akan Mencapai Rp120 Triliun, Yuks Tengok untuk Apa Saja!

Jum'at, 10 Juni 2022 - 17:01 WIB
loading...
Dana Kelolaan LPDP Akan Mencapai Rp120 Triliun, Yuks Tengok untuk Apa Saja!
Dana kelolaan LPDB bisa mencapai Rp120 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Kekayaan Negara Dipisahkan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Meirijal Nur menyebutkan bahwa pemerintah telah melakukan penempatan dana sebesar Rp99,11 triliun dalam bentuk dana abadi di bidang pendidikan. Pada tahun 2022 dialokasikan dana abadi pendidikan Rp20 triliun yang telah dianggarkan dalam APBN 2022.



Jumlah itu adalah akumulasi sejak tahun 2010 hingga 2021 yang merupakan bagian dari alokasi anggaran di sektor pendidikan yang disisihkan sebesar 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Total akumulasi dana abadi di bidang pendidikan sampai dengan 31 Desember 2021 untuk masing-masing dana abadi, yakni dana abadi pendidikan Rp81,1 triliun, dana abadi penelitian Rp8 triliun, dana abadi perguruan tinggi Rp7 triliun, dan dana abadi kebudayaan Rp3 triliun. Jadi dijumlahkan dengan posisi tersebut, ditambah semua alokasi 2022 cair, maka jumlah dana abadi bidang pendidikan yang dikelola LPDP diproyeksikan menjadi sekitar Rp120 triliun," ujar Meirijal di Jakarta, Jumat(10/6/2022).

Pengelolaan dana abadi ini dilakukan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. Dana abadi di bidang pendidikan yang dikelola oleh LPDP terdiri atas dana abadi pendidikan, dana abadi penelitian, dana abadi perguruan tinggi, dan dana abadi kebudayaan.

Hasil pengelolaan dana abadi tersebut digunakan untuk memberikan program layanan beasiswa, peningkatan kompetensi, dan pendanaan riset. Jenis program layanan beasiswa yang diselenggarakan oleh LPDP adalah beasiswa umum, beasiswa targeted, dan beasiswa afirmasi.



Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan LPDP Agus Hartono melaporkan bahwa hingga akhir tahun 2021, LPDP telah memberikan beasiswa kepada 29.872 penerima yang berasal dari 34 provinsi se-Indonesia.

"Sebanyak 15.631 alumni penerima beasiswa LPDP bekerja di berbagai sektor. Terdapat 62,8% di antaranya bekerja di sektor publik seperti akademisi, peneliti, ASN, pegawai profesional, hingga TNI/Polri. Sedangkan sisanya 35% bekerja di sektor privat, dan 2,2% di sektor sosial," ujar Agus.

Khusus program beasiswa kolaborasi, sebanyak 69.952 orang telah menerima manfaatnya. Sementara itu, LPDP juga telah membiayai 1.668 proyek riset dengan total nilai Rp1,4 triliun dalam empat skema. Empat skema tersebut adalah skema kompetisi dengan proporsi 11,9%, skema invitasi 5,8%, skema kolaborasi internasional 1,4%, dan proporsi terbesar pada skema mandatori sebesar 80,9%.

Dana abadi ini merupakan komitmen pemerintah di bidang pendidikan untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berdaya saing.



Guna menjaga komitmen ini, ke depan, APBN 2023 selain berperan menjaga pemulihan ekonomi nasional, juga diarahkan untuk mendorong produktivitas nasional. Di antaranya melalui peningkatan kualitas SDM dan penguatan program.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2795 seconds (0.1#10.140)