Menteri Teten: Covid-19 Momentum Percepat Ekosistem Digital Bagi UMKM

Rabu, 24 Juni 2020 - 12:38 WIB
loading...
Menteri Teten: Covid-19 Momentum Percepat Ekosistem Digital Bagi UMKM
Menkop dan UKM Teten Masduki terus mendorong ekosistem digital bagi UMKM. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, pandemi Covid-19 bisa menjadi momentum untuk mempercepat digitalisasi bagi UMKM. Melalui ekosistem digital pelaku UMKM diharapkan tumbuh lebih baik.

"Jadi ini bisa jadi momentum untuk mempercepat transformasi digitalisasi UMKM. Saat ini baru 13% pelaku usaha yang menggunakan digitalisasi," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

(BACA JUGA: Digitalisasi UMKM Bisa Serap Pegawai yang Terkena PHK)

Teten melanjutkan, pelaku UMKM juga harus memperhatikan perubahan perilaku konsumen yang mulai mengarah pada digital. Saat ini peningkatan terbesar ada di lingkungan primer seperti makanan dan minuman, perlengkapan sekolah, perawatan pribadi, masker dan hand sanitizer. "Kesadaran UMKM untuk menjaga kebersihan juga lebih tinggi. Kesadaran konsumen terhadap digital juga tinggi," ungkapnya.

Dia menuturkan, untuk mempercepat digitalisasi dibutuhkan dukungan Bank Indonesia (BI) terutama dalam penerapan digital payment. "Kalau penggunaan digital payment diperluas maka jadi momentum bagi UMKM untuk mengakses pasar lebih besar. Ada kemudahan bagi konsumen maupun produsen di hulu termasuk reseller online akan saling berkontribusi," tuturnya.

Teten mengakui meski sudah dibantu pendampingan UMKM bersama e-commerce namun proses digitalisasi tidak mudah. Hanya 4% hingga 10% UMKM yang bisa bertahan atau tumbuh. "Ada banyak faktor. Pertama, kemampuan UMKM untuk mengatur pemasaran digital termasuk merespon permintaan konsumen yang rendah. Kemudian mereka juga butuh reseller atau perantara yang bisa jualan," jelasnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, di balik pandemi Covid-19 ada peluang yang sangat besar untuk mendigitalkan ekonomi kerakyatan, pasar tradisional, dan UMKM. Menurut dia, pelaku usaha tidak bisa lagi menjalankan business as usual namun perlu lebih kreatif dan harus menggunakan cara baru yang lebih inovatif.

"Ini peluang bagaimana potensi sektor UMKM, sektor informal yang selama ini sudah kita garap tetapi belum cepat perlu kita percepat lagi," tuturnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4134 seconds (0.1#10.140)