Pengguna Mobile Banking Naik 32%, BNI Optimis Jalani Tahun 2022

Sabtu, 18 Juni 2022 - 09:04 WIB
loading...
Pengguna Mobile Banking Naik 32%, BNI Optimis  Jalani Tahun 2022
BNI mencatat, jumlah user mobile banking per Mei 2022 telah mencapai 11,8 juta atau naik 32% secara tahunan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tahun 2021 tercatat menjadi tahun pertumbuhan bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dengan perolehan laba bersih Rp10,89 triliun atau tumbuh 232,2% dibandingkan tahun 2020. Sumber pertumbuhan itu adalah layanan digital dimana BNI Mobile Banking menjadi andalan perusahaan.

Meningkatnya pengguna (user) BNI Mobile Banking sebagai product champion layanan digital, mempertebal optimisme perseroan dalam menapaki 2022. Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati memaparkan, jumlah user mobile banking per Mei 2022 telah mencapai 11,8 juta atau naik 32% secara tahunan.



"Jumlah transaksi BNI Mobile Banking pun masih tumbuh secara agresif dengan pertumbuhan pada Mei 2022 mencapai 33% secara tahunan. Nominal transaksi di BNI Mobile Banking pun ikut terkerek naik 23% secara tahunan," ungkapnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/6/2022).

Capaian ini, tegas dia, merupakan cerminan dari upaya BNI yang terus melakukan penyempurnaan dan meningkatkan nilai tambah atas layanan BNI Mobile Banking. Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi melanjutkan, nilai tambah tersebut berupa pengembangan yang berkelanjutan."Perseroan menghadirkan berbagai fitur inovatif berdasarkan kebutuhan user, serta pengembangan teknologi baik untuk kebutuhan nasabah ritel maupun bisnis dan tentunya mendukung tranformasi layanan ke digital," tuturnya.

BNI juga mendorong pertumbuhan akuisisi user dan aktivasi transaksi melalui berbagai program dan promosi baik dari sisi BNI maupun kerja sama dengan mitra yang turut berperan menghadirkan fitur transaksional di BNI mobile banking seperti e-wallet, provider telekomunikasi, switching company, dan lain-lain.

Susi berpendapat, persaingan perbankan saat ini fokus dalam memberikan layanan andal melalui kanal perbankan digital. Bahkan, banyak bank digital maupun lembaga keuangan lain yang turut menghadirkan inovasi layanan baru yang menjadi motivasi bagi BNI untuk tetap menghadirkan layanan prima pada BNI Mobile Banking.

"BNI pun setiap bulannya rutin meningkatkan layanan mobile banking baik berupa perbaikan secara berkelanjutan, peningkatan kapabilitas, maupun layanan fitur inovasi baru untuk memberikan nilai tambah bagi nasabah pengguna BNI Mobile Banking," imbuhnya.

Lebih lanjut, Susi mengutarakan, penguatan layanan digital sangat penting dalam membantu masyarakat untuk menekan biaya transaksi karena layanan digital dapat digunakan dari mana saja dan kapan saja, tanpa perlu mendatangi outlet bank. Layanan ini juga menghemat banyak biaya transportasi masyarakat saat pergi ke bank.

"Dengan demikian, pengembangan layanan digital BNI juga turut mendukung upaya pemerintah dalam menuju cashless society, serta memberikan kemudahan, kenyamanan, serta keamanan bertransaksi yang menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuhnya.



Terkait kinerja positif sepanjang 2021, Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 14,8% (yoy) mencapai Rp31,06 triliun.

"Pencapaian ini bahkan menjadi yang tertinggi yang pernah dihasilkan BNI, lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi. Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan, dan kebijakan yang efektif membuat cost of credit membaik menjadi 3,3%," paparnya.

Mucharom melanjutkan, ekspansi kinerja BNI ini berlanjut pada 2022. Pada awal tahun ini, profitabilitas tercatat solid, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang menguat. Kualitas kredit terus membaik sehingga menambah kemampuan perseroan dalam mengakselerasi percetakan pendapatan di awal tahun. "Tingginya transaksi keuangan di platform-platform digital pun menjadi sumber pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang mendorong pertumbuhan laba progresif," tambahnya.

Di kuartal pertama tahun ini, laba bersih BNI tercatat mencapai Rp3,96 triliun, tumbuh 63,2% (yoy). Pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari PPOP yang tumbuh kuat 7,3% (yoy) menjadi Rp8,5 triliun."Kami bersyukur BNI mampu mempertahankan kinerja yang solid pada awal tahun ini. Kinerja ini merupakan salah satu tanda dari pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun ini," tandasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)