Lewat Jalur G to G Indonesia Kirim 287 PMI ke Jepang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor melepas 287 pekerja migran Indonesia (PMI) melalui program government to government (G to G) IJEPA Batch ke-15 ke Jepang untuk penempatan tahun 2022, Rabu (22/6/2022).
Afriansyah menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas kerja samanya dalam mendukung proses penempatan para PMI ke Jepang melalui program G to G.
"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Jepang yang telah memberikan kesempatan bagi para PMI untuk memperoleh pengalaman bekerja di Jepang melalui program G to G," ucap Afriansyah.
Afriansyah mengatakan, kerja sama dalam penempatan PMI ini tentunya akan lebih komprehensif apabila dirangkai dengan kerja sama dalam bidang pelatihan. Oleh karena itu, Indonesia ingin mengajak Pemerintah Jepang untuk meningkatkan investasi dalam bidang pelatihan kerja.
Dia meyakini kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang bersifat saling menguntungkan. Saat ini, begitu banyak investasi Jepang di Indonesia, baik dalam bidang otomotif, perdagangan, industri, jasa dan bidang lainnya.
"Saya yakin bahwa cukup banyak benefit yang diperoleh Jepang dari investasi di berbagai bidang, baik di bidang otomotif, perdagangan, industri, jasa dan bidang lainnya," ucap Afriansyah.
Dia mengharapkan dari kesempatan bekerja ke Jepang ini dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat serta berbagai pengetahuan tentang karakter kerja seperti masyarakat Jepang.
Afriansyah menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas kerja samanya dalam mendukung proses penempatan para PMI ke Jepang melalui program G to G.
"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Jepang yang telah memberikan kesempatan bagi para PMI untuk memperoleh pengalaman bekerja di Jepang melalui program G to G," ucap Afriansyah.
Afriansyah mengatakan, kerja sama dalam penempatan PMI ini tentunya akan lebih komprehensif apabila dirangkai dengan kerja sama dalam bidang pelatihan. Oleh karena itu, Indonesia ingin mengajak Pemerintah Jepang untuk meningkatkan investasi dalam bidang pelatihan kerja.
Dia meyakini kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang bersifat saling menguntungkan. Saat ini, begitu banyak investasi Jepang di Indonesia, baik dalam bidang otomotif, perdagangan, industri, jasa dan bidang lainnya.
"Saya yakin bahwa cukup banyak benefit yang diperoleh Jepang dari investasi di berbagai bidang, baik di bidang otomotif, perdagangan, industri, jasa dan bidang lainnya," ucap Afriansyah.
Baca Juga
Dia mengharapkan dari kesempatan bekerja ke Jepang ini dapat memberikan pengalaman yang bermanfaat serta berbagai pengetahuan tentang karakter kerja seperti masyarakat Jepang.
(uka)