Kabar Gembira, Juli 2022 KUR Syariah dapat Diakses di lebih 4.000 Outlet Pegadaian!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lebih dari 4.000 outlet Pegadaian siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah untuk membantu pelaku usaha super mikro mulai Juli 2022. Hal tersebut disampaikan Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah di sela kunjungan di kantor sebuah grup media Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Lebih lanjut Eka mengatakan, dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, maka para pelaku usaha super mikro semakin mudah untuk mengakses program yang dugulirkan oleh Pemerintah untuk pemulihan ekonomim nasional.
“Seluruh Insan Pegadaian berkomitmen untuk menyukseskan program penyaluran kredit sampai dengan Rp10 juta ini. Marjin atau biaya pengelolaan relatif murah, hanya sebesar 6 persen setahun. Hal ini diharapkan menjawab kebutuhan pelaku usaha super mikro dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dengan biaya terjangkau,” tuturnya.
Kunjungan Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian di kantor sebuah grup media dilakukan dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan informasi terkini tentang Pegadaian. Kehadiran Eka didampingi oleh Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Ferry Hariawan, Kepala Divisi Digital Lending Teguh Budi Ismanto dan Pemimpin Wilayah 9 Jakarta beserta tim.
Pegadaian Aktif Wujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)
Selain mendukung program pemerintah dalam penyaluran KUR Syariah, Pegadaian juga terus aktif dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Pegadaian Peduli. Hal ini diwujudkan dalam tiga pilar prioritas yakni peningkatan pendidikan, pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) dan pelestarian lingkungan.
Dalam bidang pendidikan, Pegadaian mempunyai program utama berupa pembangunan The Gade Longue di beberapa kampus yang tersebar di berbagai kota. Melalui program ini Pegadaian memberikan bantuan berupa fasilitas perpustakaan dan ruang belajar yang nyaman. Dengan fasilitas ini diharapkan memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk belajar serta berdiskusi sehingga melahirkan generasi yang siap kerja maupun menjadi wirausaha muda.
Dalam bidang pengembangan UMK, Pegadaian memberikan bantuan dan pendampingan kepada para pelaku UMK mulai dari pembiayaan, pembangunan Rumah Produksi Komunitas (RPK), pembangunan desa digital hingga membantu dalam pelaksanaan pameran atau bazar untuk memasarkan produk-produk UMK.
Sedangkan dalam bidang pelestarian lingkungan, Pegadaian mempunyai program bank sampah The Gade Clean & Gold. Melalui program ini Pegadaian bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melakukan pengelolaan lingkungan dengan penyetoran sampah yang telah dipilah dari rumah. Sampah tersebut kemudian ditimbang dan dikonversikan dalam tabungan emas. Ibarat mengayuh dayung dua pulau terlampaui, program ini bermanfaat dalam menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus mengedukasi masyarakat untuk menabung emas. CM
Lebih lanjut Eka mengatakan, dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, maka para pelaku usaha super mikro semakin mudah untuk mengakses program yang dugulirkan oleh Pemerintah untuk pemulihan ekonomim nasional.
“Seluruh Insan Pegadaian berkomitmen untuk menyukseskan program penyaluran kredit sampai dengan Rp10 juta ini. Marjin atau biaya pengelolaan relatif murah, hanya sebesar 6 persen setahun. Hal ini diharapkan menjawab kebutuhan pelaku usaha super mikro dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dengan biaya terjangkau,” tuturnya.
Kunjungan Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian di kantor sebuah grup media dilakukan dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan informasi terkini tentang Pegadaian. Kehadiran Eka didampingi oleh Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Ferry Hariawan, Kepala Divisi Digital Lending Teguh Budi Ismanto dan Pemimpin Wilayah 9 Jakarta beserta tim.
Pegadaian Aktif Wujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)
Selain mendukung program pemerintah dalam penyaluran KUR Syariah, Pegadaian juga terus aktif dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Pegadaian Peduli. Hal ini diwujudkan dalam tiga pilar prioritas yakni peningkatan pendidikan, pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) dan pelestarian lingkungan.
Dalam bidang pendidikan, Pegadaian mempunyai program utama berupa pembangunan The Gade Longue di beberapa kampus yang tersebar di berbagai kota. Melalui program ini Pegadaian memberikan bantuan berupa fasilitas perpustakaan dan ruang belajar yang nyaman. Dengan fasilitas ini diharapkan memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk belajar serta berdiskusi sehingga melahirkan generasi yang siap kerja maupun menjadi wirausaha muda.
Dalam bidang pengembangan UMK, Pegadaian memberikan bantuan dan pendampingan kepada para pelaku UMK mulai dari pembiayaan, pembangunan Rumah Produksi Komunitas (RPK), pembangunan desa digital hingga membantu dalam pelaksanaan pameran atau bazar untuk memasarkan produk-produk UMK.
Sedangkan dalam bidang pelestarian lingkungan, Pegadaian mempunyai program bank sampah The Gade Clean & Gold. Melalui program ini Pegadaian bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melakukan pengelolaan lingkungan dengan penyetoran sampah yang telah dipilah dari rumah. Sampah tersebut kemudian ditimbang dan dikonversikan dalam tabungan emas. Ibarat mengayuh dayung dua pulau terlampaui, program ini bermanfaat dalam menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus mengedukasi masyarakat untuk menabung emas. CM
(ars)