Transaksi Tembus Rp859 Triliun, Wamendag Sebut Aset Kripto RI Punya Masa Depan Gemilang

Rabu, 29 Juni 2022 - 08:23 WIB
loading...
Transaksi Tembus Rp859 Triliun, Wamendag Sebut Aset Kripto RI Punya Masa Depan Gemilang
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memproyeksikan masa depan aset kripto di Indonesia akan gemilang. Salah satu indikatornya adalah meningkatnya jumlah investor, nilai transaksi serta platform yang terus bertambah.

“Aset kripto di Indonesia mengalami lonjakan luar biasa. Per 2020, nilai transaksi aset kripto sebesar Rp64,9 triliun. Satu tahun kemudian, per Desember 2021, angkanya melonjak sangat signifikan menjadi Rp859,4 triliun," paparnya dalam melalui siaran pers, Rabu (29/6/2022).



Melihat pesatnya perkembangan tersebut, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah menyiapkan infrastruktur yang esensial.

Antara lain bursa kripto, lembaga kliring, dan pengelola tempat penyimpanan aset kripto untuk mendukung ekosistem perdagangan fisik aset kripto Indonesia, khususnya yang memberikan kepastian dan kenyamanan bagi konsumen.

Wamendag menyebut, dengan adanya kecanggihan teknologi dan keterbukaan informasi, animo masyarakat untuk memilih kripto sebagai salah satu aset atau alternatif atas instrumen investasi konvensional akan semakin tinggi di waktu mendatang.



“Jumlah nasabah aset kripto telah mencapai 14,1 juta pada bulan lalu. Sementara itu, investor saham tercatat hanya 8,86 juta,” terang dia.

Sejauh ini, Bappebti mencatat lima calon pedagang fisik aset kripto dengan nilai transaksi tertinggi pada Januari-Mei 2022, yaitu PT Aset Digital Berkat-Tokocrypto, PT Indodax Nasional Indonesia- Indodax, PT Pintu Kemana Saja-Pintu, PT Rekeningku Dotcom Indonesia-Rekeningku, dan PT Zipmex Exchange Indonesia-Zipmex.



Adapun lima jenis aset kripto dengan nilai transaksi tertinggi, yaitu Tether (Rp42,3 triliun), Bitcoin (Rp18,5 triliun), Ethereum (Rp14,2 triliun), Doge Coin (Rp6,8 triliun), dan Terra (Rp6 triliun).
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2766 seconds (0.1#10.140)