Pertamina Perluas Wilayah Sosialisasi Program Subsidi Tepat, Salah Satunya Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PT Pertamina Patra Niaga memperluas wilayah sosialisasi Program Subsidi Tepat . Sebelumnya, program tersebut telah diuji coba di 5 Provinsi di Indonesia. Salah satunya di Sulawesi Utara, yaitu di Manado.
Diketahui, Program Subsidi Tepat merupakan salah satu upaya yang dilakukan PT Pertamina untuk mendistribusikan BBM bersubsidi dengan tepat sasaran atau kepada konsumen yang berhak melalui registrasi atau pendaftaran, baik lewat website, aplikasi maupun secara offline.
Terbaru, PT Pertamina Patra Niaga memperluas sosialisasi program tersebut ke sejumlah wilayah mulai Senin, 11 Juli 2022. Khusus di Sulawesi, program tersebut kini disosialisasikan di Makassar, Kendari, Palu, Sigi, Donggala, Mamuju, dan Polman, Banggai, Gorontalo, dan Manado.
"Jadi per hari ini, ada perluasan wilayah sosialisasi Subsidi Tepat. Program ini mengalami perluasan di wilayah Sulawesi," ungkap Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan, Senin (11/7/2022).
Lanjut Taufiq, uji coba Program Subsidi Tepat disambut antusias oleh masyarakat, ditandai dengan banyaknya yang datang langsung ke SPBU untuk melakukan registrasi atau pendaftaran secara offline.
Registrasi secara online merupakan salah satu metode yang disiapkan oleh Pertamina. Masyarakat dipersilakan datang untuk melakukan registrasi di setiap SPBU di kota yang telah ditentukan sebagai wilayah sosialisasi Subsidi Tepat.
"Bagi yang masih awam soal gadget dan internet, bisa mendatangi klinik offline yang tersebar, kita sediakan di beberapa SPBU di kota/kabupaten. Silakan bertanya kepada operator atau pegawai, mereka siap membantu meregistrasikan," kata Taufiq.
Khusus di Kota Makassar, ada 43 SPBU yang meyediakan booth/klinik yang siap membantu masyarakat yang ingin melakukan registrasi. Cukup membawa STNK, KTP, dan foto tampak depan dan samping mobil atau kendaraan roda empat atau lebih.
Selain metode offline, bagi yang bisa mengakses internet di mana dan kapan saja, dapat melakukan registrasi melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi MyPertamina. Setelah registrasi, maka akan mendapatkan QR Code sebagai tanda bahwa berhak memperoleh subsidi.
"Tiga cara ini kita gunakan untuk mempermudah siapapun untuk mendaftar. Jadi tidak ada keraguan untuk siapapun untuk melakukan registrasi," sebut Taufiq.
Lebih jauh, dia menjelaskan, sistem tersebut hanya untuk registrasi saja bukan pembayaran saat mengisi BBM. Sehingga pelanggan tetap bisa melakukan transaksi secara tunai dan non tunai.
"Sistem ini adalah registrasi saja, bukan pembayaran, bukan juga sesuatu yang menunjukkan bahwa alat transaksi. Ini hanyalah alat untuk registrasi supaya pengguna BBM bersubsidi itu teregistrasi," katanya.
Taufiq juga menegaskan, Program Subsidi Tepat masih dalam fase sosialisasi sehingga perlakuan bagi yang sudah maupun belum teregistrasi akan sama. "Fase sosialisasi belum ada ketentuan sampai kapan. Yang jelas kita mengharapkan partisipasi masyarakat untuk meregistrasikan kendaraan mereka," ajaknya.
PT Pertamina pun melakukan sosialisasi Program Subsidi Tepat dengan menggunakan dua metode, yaitu aktif dan pasif. Metode pasif artinya Pertamina mengakomodir masyarakat yang datang langsung untuk melakukan pendaftaran secara offline di SPBU.
Sedangkan metode aktif dilakukan dengan cara jemput bola, yaitu Pertamina berkoordinasi dengan organisasi dan asosiasi yang terdampak langsung dengan program tersebut.
Menurut Taufiq, secara umum, Program Subsidi Tepat adalah salah satu sarana untuk melindungi hak-hak masyarakat yang seharusnya mendapatkan subsidi. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Program Subsidi Tepat sebetulnya didasari atas keresahan masyarakat, di mana kita ketahui bahwa di SPBU semua bebas mengisi, mau mobil mewah, angkutan umum, semua antre di satu line. Dari keresahan itu, kita inginkan subsidi yang lebih tepat sasaran," pungkas Taufiq.
Diketahui, Program Subsidi Tepat merupakan salah satu upaya yang dilakukan PT Pertamina untuk mendistribusikan BBM bersubsidi dengan tepat sasaran atau kepada konsumen yang berhak melalui registrasi atau pendaftaran, baik lewat website, aplikasi maupun secara offline.
Terbaru, PT Pertamina Patra Niaga memperluas sosialisasi program tersebut ke sejumlah wilayah mulai Senin, 11 Juli 2022. Khusus di Sulawesi, program tersebut kini disosialisasikan di Makassar, Kendari, Palu, Sigi, Donggala, Mamuju, dan Polman, Banggai, Gorontalo, dan Manado.
"Jadi per hari ini, ada perluasan wilayah sosialisasi Subsidi Tepat. Program ini mengalami perluasan di wilayah Sulawesi," ungkap Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan, Senin (11/7/2022).
Lanjut Taufiq, uji coba Program Subsidi Tepat disambut antusias oleh masyarakat, ditandai dengan banyaknya yang datang langsung ke SPBU untuk melakukan registrasi atau pendaftaran secara offline.
Registrasi secara online merupakan salah satu metode yang disiapkan oleh Pertamina. Masyarakat dipersilakan datang untuk melakukan registrasi di setiap SPBU di kota yang telah ditentukan sebagai wilayah sosialisasi Subsidi Tepat.
"Bagi yang masih awam soal gadget dan internet, bisa mendatangi klinik offline yang tersebar, kita sediakan di beberapa SPBU di kota/kabupaten. Silakan bertanya kepada operator atau pegawai, mereka siap membantu meregistrasikan," kata Taufiq.
Khusus di Kota Makassar, ada 43 SPBU yang meyediakan booth/klinik yang siap membantu masyarakat yang ingin melakukan registrasi. Cukup membawa STNK, KTP, dan foto tampak depan dan samping mobil atau kendaraan roda empat atau lebih.
Selain metode offline, bagi yang bisa mengakses internet di mana dan kapan saja, dapat melakukan registrasi melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau melalui aplikasi MyPertamina. Setelah registrasi, maka akan mendapatkan QR Code sebagai tanda bahwa berhak memperoleh subsidi.
"Tiga cara ini kita gunakan untuk mempermudah siapapun untuk mendaftar. Jadi tidak ada keraguan untuk siapapun untuk melakukan registrasi," sebut Taufiq.
Lebih jauh, dia menjelaskan, sistem tersebut hanya untuk registrasi saja bukan pembayaran saat mengisi BBM. Sehingga pelanggan tetap bisa melakukan transaksi secara tunai dan non tunai.
"Sistem ini adalah registrasi saja, bukan pembayaran, bukan juga sesuatu yang menunjukkan bahwa alat transaksi. Ini hanyalah alat untuk registrasi supaya pengguna BBM bersubsidi itu teregistrasi," katanya.
Taufiq juga menegaskan, Program Subsidi Tepat masih dalam fase sosialisasi sehingga perlakuan bagi yang sudah maupun belum teregistrasi akan sama. "Fase sosialisasi belum ada ketentuan sampai kapan. Yang jelas kita mengharapkan partisipasi masyarakat untuk meregistrasikan kendaraan mereka," ajaknya.
PT Pertamina pun melakukan sosialisasi Program Subsidi Tepat dengan menggunakan dua metode, yaitu aktif dan pasif. Metode pasif artinya Pertamina mengakomodir masyarakat yang datang langsung untuk melakukan pendaftaran secara offline di SPBU.
Sedangkan metode aktif dilakukan dengan cara jemput bola, yaitu Pertamina berkoordinasi dengan organisasi dan asosiasi yang terdampak langsung dengan program tersebut.
Menurut Taufiq, secara umum, Program Subsidi Tepat adalah salah satu sarana untuk melindungi hak-hak masyarakat yang seharusnya mendapatkan subsidi. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
"Program Subsidi Tepat sebetulnya didasari atas keresahan masyarakat, di mana kita ketahui bahwa di SPBU semua bebas mengisi, mau mobil mewah, angkutan umum, semua antre di satu line. Dari keresahan itu, kita inginkan subsidi yang lebih tepat sasaran," pungkas Taufiq.
(tri)