Jurus Jitu New Normal UMKM Indonesia untuk Bertahan Hidup

Jum'at, 26 Juni 2020 - 17:04 WIB
loading...
Jurus Jitu New Normal UMKM Indonesia untuk Bertahan Hidup
PT Antam Tbk (Antam) merekrut UMKM untuk menjadi mitra binaan demi bertahan dan berkembang di masa pandemi
A A A
JAKARTA - Rusida (40) penjahit asal Pontianak mengeluh omzet turun drastis sejak pandemic Covid-19. "Kami hampir bangkrut sejak wabah ini mulai merebak tanah air," katanya.

Endang juga mengalami hal yang sama. Produsen karpet karakter asal Pamulang ini usahanya juga terdampak pandemi. Cerita Rusida dan Endang ini menjadi cerita mayoritas pelaku UMKM Indonesia.

Sejak melanda tanah air pada pertengahan Maret lalu, Pandemi Covid-19 memukul seluruh sendi perekonomian. Tak terkecuali sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, sekitar 47 persen UMKM harus gulung tikar, yang artinya banyak orang kehilangan mata pencaharian.

Ketahanan UMKM di era new normal ditentukan dari kreatifitas Rusida dan Endang agar bertahan hidup. “Kami hampir bangkrut karena sepi order, tapi kami lihat ada peluang kebutuhan masker disini," kata Rusida.

Menyadari meroketnya kebutuhan masker di Pontianak, Rusida pun berinisiatif memproduksi masker. Seiring usahanya berkembang, PT Antam Tbk (Antam) akhirnya melirik Rusida untuk menjadi mitra binaan.

Rusida mendapatkan pesanan pertama sebanyak 100 masker, dan bertahap hingga total 600 masker, dengan total omset mencapai sekitar Rp8 juta."Alhamdulilah, sejak menjadi mitra binaan Antam, kami terbantu dan tetap ada penghasilan di tengah masa sulit seperti ini," ujar wanita yang mempekerjakan tiga orang tetangganya ini.

Serupa dengan Rusida, Endang, pemilik Endis Production, produsen karpet karakter mendadak menjadi produsen masker dan alat pelindung diri (APD).
“Kami merasa bersyukur, Antam yang telah memesan puluhan ribu masker," katanya.

Bantuan Antam tidak hanya membuat bisnis Endang tetap hidup, Dia malah menambah 10 karyawan lagi yang merupakan korban PHK. Endang yang bisnisnya sempat turun hingga 70 persen sebelum menjadi mitra binaan Antam ini.

Endang berharap akan terus menjadi mitra binaan Antam, tak hanya selama pandemi, tapi juga untuk seterusnya. "Kerjasama Antam membuka banyak lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat sekitar," tukasnya.
(ars)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1504 seconds (0.1#10.140)