15 Usaha Sosial HSC 2022 Hadiri Program Kick-Off
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyusul pengumuman 15 usaha sosial terpilih untuk Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2022 (HSC 2022) pada tanggal 6 Juni lalu, Hyundai Motor Group mengundang mereka untuk mengikuti Program Kick-off dan mengunjungi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.
Vice President Corporate Responsibility Team Hyundai Motor Group Byung-hoon Lee mengatakan Hyundai Start-up Challenge tahun ini menerima total 826 aplikasi dengan rasio kompetitif 55 aplikasi berbanding 1 peserta.
Menurut Group Byung-hoon Lee, 15 tim yang terpilih benar-benar layak mendapatkan pengakuan karena keberhasilannya. Hyundai Motor Group pun telah bekerja keras untuk menciptakan dampak yang lebih besar dengan inisiatifnya di Indonesia.
"Hyundai Start-up Challenge adalah proyek yang sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik bersama dengan startup sosial. Saya sangat berharap bahwa antusiasme dan kreativitas akan menjadi batu loncatan untuk maju dalam pengembangan pribadi dan kerja tim,” kata Byung-hoon Lee, Selasa (12/7/2022).
Head of Group Business Administration Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Myung Sub Kim menambahkan, melalui Hyundai Start-up Challenge, pihaknya ingin memberikan semangat dan dukungan inovatif kepada semua rekan-rekan CEO startup. Dan juga berharap dukungan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
"Saya berharap acara ini dapat memberikan kesempatan kepada Anda semua untuk memahami visi Hyundai Motor dan menjadi anggota HSC Fellow,” jelas Myung Sub Kim.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Muhammad Neil El Himam memberikan apresiasinya karena ajang tersebut mendukung program pemerintah dalam mencapai tujuan transformasi digital.
"Kami berharap kolaborasi dan kemitraan dapat dilakukan untuk memperkuat ekosistem digital. Seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama, bersinergi, dan mendukung upaya percepatan transformasi digital di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik,” kata Muhammad.
CEO Instellar Romy Cahyadi menambahkan dalam lokakarya ini wirausahawan sosial belajar lebih banyak tentang dua dari banyak aspek kepemimpinan; keaslian dan tujuan. Salah satu hal yang paling menantang sebagai seorang pemimpin adalah menjaga otentisitas.
Vice President Corporate Responsibility Team Hyundai Motor Group Byung-hoon Lee mengatakan Hyundai Start-up Challenge tahun ini menerima total 826 aplikasi dengan rasio kompetitif 55 aplikasi berbanding 1 peserta.
Menurut Group Byung-hoon Lee, 15 tim yang terpilih benar-benar layak mendapatkan pengakuan karena keberhasilannya. Hyundai Motor Group pun telah bekerja keras untuk menciptakan dampak yang lebih besar dengan inisiatifnya di Indonesia.
"Hyundai Start-up Challenge adalah proyek yang sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik bersama dengan startup sosial. Saya sangat berharap bahwa antusiasme dan kreativitas akan menjadi batu loncatan untuk maju dalam pengembangan pribadi dan kerja tim,” kata Byung-hoon Lee, Selasa (12/7/2022).
Head of Group Business Administration Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Myung Sub Kim menambahkan, melalui Hyundai Start-up Challenge, pihaknya ingin memberikan semangat dan dukungan inovatif kepada semua rekan-rekan CEO startup. Dan juga berharap dukungan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
"Saya berharap acara ini dapat memberikan kesempatan kepada Anda semua untuk memahami visi Hyundai Motor dan menjadi anggota HSC Fellow,” jelas Myung Sub Kim.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Muhammad Neil El Himam memberikan apresiasinya karena ajang tersebut mendukung program pemerintah dalam mencapai tujuan transformasi digital.
"Kami berharap kolaborasi dan kemitraan dapat dilakukan untuk memperkuat ekosistem digital. Seluruh pemangku kepentingan dapat bekerja sama, bersinergi, dan mendukung upaya percepatan transformasi digital di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik,” kata Muhammad.
CEO Instellar Romy Cahyadi menambahkan dalam lokakarya ini wirausahawan sosial belajar lebih banyak tentang dua dari banyak aspek kepemimpinan; keaslian dan tujuan. Salah satu hal yang paling menantang sebagai seorang pemimpin adalah menjaga otentisitas.