Kampanye di Medsos Jadi Ukuran Keberhasilan PR Perusahaan

Kamis, 14 Juli 2022 - 19:03 WIB
loading...
Kampanye di Medsos Jadi Ukuran Keberhasilan PR Perusahaan
Ada perkembangan dalam mengukur keberhasilan PR perusahaan. Foto/DragonSocial
A A A
JAKARTA - Berbeda dengan tahun sebelumnya, anugerah “ PR of the Year 2022” mengalami peremajaan (rejuvinasi) yang signifikan, terutama dalam metode penilaian, yaitu dengan penambahan outtakes review dan penambahan subkategori PR Practitioners of the Year Professional Choice.



Outtakes didefinisikan sebagai “Apa yang dilakukan audien terhadap sebuah komunikasi.” Audience engagement, sharing, and commenting adalah contoh-contoh yang disebut sebagai outtakes. Dan outtakes relatif mudah dilakukan di dunia maya atau media sosial (medsos).

Seiring dengan berkembangnya media sosial, parameter outtakes lebih mudah diukur--antara lain dengan menggunakan Ripple10 Digital Listening Tools dari Ivosights--ketimbang mengukur outcomes yang biasanya membutuhkan survei tersendiri. Outcome didefinisikan sebagai hasil program PR dalam bentuk perubahan perilaku, awareness, citra dan reputasi perusahaan yang biasanya merupakan ultimate goals perusahaan. Outputs program PR biasanya meliputi news release, media coverage, event, dan lain-lain.

“Untuk itu, sejumlah program PR pada anugerah ini tidak hanya dinilai di sisi outcomes, namun juga lolos sebagai kandidat penerima PR Award di kategori outtakes,” ungkap Lis Hendriani, Pemimpin MIX MarComm, penyelenggara PR of The Year, Kamis (14/7/2022).

Jika sebelumnya anugerah untuk praktisi PR hanya diberikan kepada mereka yang terpilih melalui polling para jurnalis Indonesia, maka mulai tahun ini anugerah untuk praktisi PR juga diberikan berdasarkan evaluasi dewan juri yang terdiri dari para profesional PR dan media. Jadi, selain anugerah PR Practitioners of the Year 2022 (Journalist Choice), pada tahun ini juga ada PR Practitioners of the Year 2022 (Professional Choice).

Kampanye di Medsos Jadi Ukuran Keberhasilan PR Perusahaan


Penilaian tahap I dilakukan oleh para juri berdasarkan materi program yang dikirimkan oleh perusahaan dengan penekanan penilaian pada outputs program PR yang meliputi news release, media coverage, event, dan lain-lain. Sementara itu, penilaian tahap II dilakukan hanya kepada 10 peserta yang lolos penilaian tahap I.

“Penilaian tahap II ini dilakukan secara tatap muka melalui presentasi dan tanya-jawab secara daring dengan anggota dewan juri. Penjurian pada tahap II ini difokuskan kepada penilaian outcome program yang meliputi perubahan perilaku, awareness, dampak kepada citra dan reputasi perusahaan yang biasanya merupakan pencapaian objektif (ultimate goals) program,” papar Lis.

Selanjutnya, penilaian tahap III dilakukan untuk mengetahui outtakes program. Penilaian tahap ini dilakukan juga terhadap 10 program hasil seleksi tahap I. Dilakukan secara paralel dengan penjurian tahap II, penilaian out takes ini menggunakan Ripple10 Digital Listening Tools dari Ivosights, partner MIX MarComm dalam mengukur engagement dengan netizen atau warganet.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)