Target Total Pembiayaan Baru di Atas Rp5 Triliun Tahun 2022, Ini Andalan BRI Finance

Kamis, 21 Juli 2022 - 12:57 WIB
loading...
Target Total Pembiayaan Baru di Atas Rp5 Triliun Tahun 2022, Ini Andalan BRI Finance
BRI Finance (BRIF) menargetkan dapat meningkatkan total pembiayaan baru di atas Rp 5 triliun pada 2022. Ekspektasi itu berasal dari pembiayaan mobil baru, bekas, dan sepeda motor. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Manajemen PT BRI Multifinance Indonesia atau BRI Finance (BRIF) menargetkan dapat meningkatkan total pembiayaan baru di atas Rp 5 triliun pada 2022. Ekspektasi itu berasal dari pembiayaan mobil baru, bekas, dan sepeda motor.

Direktur Utama BRIF, Azizatun Azhimah mengemukakan, BRIF menawarkan tiga jenis pembiayaan, yaitu pembiayaan konsumer, komersial dan korporasi. Pembiayaan konsumer meliputi pembiayaan mobil baru (NewCAR), mobil bekas (BRIfused), pembiayaan motor (BRIFmotorcycle), dan pembiayaan fasilitas dana melalui BRIfast.



Sementara pembiayaan komersial, menurut Azizatun, terbagi dalam dua jenis yaitu pembiayaan investasi (BRIFCommercial) dan pembiayaan modal kerja dan SPK financing (BRIeFing Solusi Modal Kerja). Adapun pembiayaan korporasi mencakup pembiayaan COP, MOP dan Sewa Operasi (BRIFLEET).

Menurut Azizatun, per Mei 2022, total piutang pembiayaan BRIF mencapai Rp5,6 triliun. Angka tersebut naik sekitar 29% secara tahunan dan tumbuh sekitar 18% dari Desember 2021. Per Mei 2022, porsi piutang pembiayaan multiguna tercatat sebesar 68% naik dari 59% pada Desember 2021.

Selain itu, BRIF juga berhasil meningkatkan kinerja keuangan dan kualitas aset. Total aset tercatat sebesar Rp6,3 triliun pada Mei 2022 atau naik 21% year to date. Kontribusi terbesar dari peningkatan aset berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan kenaikan pada aset sewa operasi.

Selama 2021, BRI Finance mampu membukukan pendapatan operasional sebesar Rp612 miliar, naik sebesar 24% dari Rp493 miliar pada 2020. Pencapaian ini sejalan dengan pertumbuhan pada piutang pembiayaan. Sementara beban operasional relatif terjaga dengan naik sebesar 15% dari Rp482 miliar pada 2020 menjadi Rp555 miliar pada 2021.

Laba bersih BRIF tercatat sebesar Rp43 miliar pada 2021 atau melesat 803% dibandingkan dengan hanya sebesar Rp5 miliar pada 2020. ROE tercatat meningkat menjadi 3,8% pada 2021. Laju pertumbuhan laba bersih BRIF tercatat jauh diatas rata-rata industri yang mencatat pertumbuhan sebesar 118%.

Azizatun mengemukakan, sampai dengan Mei 2022, pendapatan operasional BRIF telah mencapai Rp 327 miliar. Ini lebih dari setengah pencapaian BRIF pada 2021 dan meningkat 48% dari raihan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 220 miliar. Pendapatan BRIF meningkat selaras dengan pertumbuhan pada portofolio pembiayaan.

“Laba bersih BRIF mencapai Rp 25 miliar pada Mei 2022 atau naik signifikan 126% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11 miliar. Pencapaian ini sejalan dengan peningkatan signifikan pada pendapatan, sementara beban relatif dapat terjaga,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1889 seconds (0.1#10.140)