Menparekraf Ajak Investor Tanamkan Modal di 5 DSP dan 8 KEK Pariwisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang para investor untuk berinvestasi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) khususnya di 5 destinasi super prioritas (DSP) dan 8 kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.
Menparekraf dalam sambutannya pada acara "Forum Investasi dan Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (28/7) mengatakan, forum tersebut diselenggarakan dalam rangka mengakselerasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
“Kami menggelar forum agar investor teredukasi termasuk tentang peluang investasi dan pembiayaan di 5 DSP dan juga 8 KEK yang siap ditawarkan kepada para investor,” ujarnya, dikutip Jumat (29/7/2022).
Sandiaga menerangkan, hingga saat ini tercatat kebutuhan investasi dan pembiayaan di 8 KEK Pariwisata seperti Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika sebesar Rp226,79 triliun.
Sedangkan kebutuhan investasi dan pembiayaan di tiga Badan Otorita Pariwisata yaitu Borobudur, Labuan Bajo, dan Danau Toba sebesar Rp6,7 triliun.
Adapun yang paling mendesak adalah realisasi investasi akomodasi di 5 DSP. Selain itu juga investasi yang mendukung kesiapan Indonesia menggelar event-event berskala internasional seperti KTT G20 atau ASEAN Summit.
Dengan terbukanya peluang investasi maka diharapkan mendorong penciptaan kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja yang ditargetkan tahun ini tercipta 1,1 juta lapangan kerja baru.
“Sesuai arahan Presiden, bahwa proyek-proyek infrastruktur harus selesai dari 2023-2024, tidak boleh ada yang mangkrak. Untuk itu investor harus bergegas menyelesaikan pembangunannya, sehingga pada 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” urainya.
Peluang tersebut, kata Menparekraf Sandiaga, juga terlihat ketika pada Mei 2022 World Economic Forum merilis daftar Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2022 di mana Indonesia berada di peringkat 32 dari 117 negara atau naik 12 posisi dibandingkan pada 2019.
Menparekraf dalam sambutannya pada acara "Forum Investasi dan Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (28/7) mengatakan, forum tersebut diselenggarakan dalam rangka mengakselerasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
“Kami menggelar forum agar investor teredukasi termasuk tentang peluang investasi dan pembiayaan di 5 DSP dan juga 8 KEK yang siap ditawarkan kepada para investor,” ujarnya, dikutip Jumat (29/7/2022).
Baca Juga
Sandiaga menerangkan, hingga saat ini tercatat kebutuhan investasi dan pembiayaan di 8 KEK Pariwisata seperti Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika sebesar Rp226,79 triliun.
Sedangkan kebutuhan investasi dan pembiayaan di tiga Badan Otorita Pariwisata yaitu Borobudur, Labuan Bajo, dan Danau Toba sebesar Rp6,7 triliun.
Adapun yang paling mendesak adalah realisasi investasi akomodasi di 5 DSP. Selain itu juga investasi yang mendukung kesiapan Indonesia menggelar event-event berskala internasional seperti KTT G20 atau ASEAN Summit.
Dengan terbukanya peluang investasi maka diharapkan mendorong penciptaan kebangkitan ekonomi dan lapangan kerja yang ditargetkan tahun ini tercipta 1,1 juta lapangan kerja baru.
“Sesuai arahan Presiden, bahwa proyek-proyek infrastruktur harus selesai dari 2023-2024, tidak boleh ada yang mangkrak. Untuk itu investor harus bergegas menyelesaikan pembangunannya, sehingga pada 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” urainya.
Peluang tersebut, kata Menparekraf Sandiaga, juga terlihat ketika pada Mei 2022 World Economic Forum merilis daftar Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2022 di mana Indonesia berada di peringkat 32 dari 117 negara atau naik 12 posisi dibandingkan pada 2019.