IHSG Hari Ini Berpotensi Menuju 7.005, Cek Rekomendasi Sahamnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi bergerak dalam fase naik pada sepanjang perdagangan setelah sepekan kemarin ditutup bervariasi. IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.924-7.005.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, tren penguatan IHSG diperkirakan berlanjut dalam perdagangan hari ini seiring kombinasi naiknya indeks Wall Street hingga harga komoditas.
"Di awal minggu dan bulan Agustus ini, Senin, ada peluang IHSG menguat seiring kembali cukup tajamnya penguatan Indeks di Wall Street disertai dengan kenaikan harga beberapa komoditas ," ungkap Edwin dalam risetnya, Senin (1/8/2022).
Rinciannya, Oil +1.95%, Gold +0.77%, CPO naik tajam sebesar +8.99%, Nikel naik tajam sebesar +9.25% & Timah naik sebesar +2.89%. Hal itu diprediksi terjadi di tengah kembali turunnya yield Obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 masing-masing kelevel 2.658% serta 7.298%.
Selain itu bakal dipengaruhi juga penguatan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar ke level 14,800-an alias semakin menjauhi level 15,000-an.
Saham rekomendasi Buy: INCO, AKRA, ASII, ITMG, BMRI, SMBR, PRDA, ISAT, SMGR, MAPI
Saham- saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan di antaranya:
AKRA 1,190 - 1,310
ASII 6,000 - 6,650
ITMG 37,625- 41,600
BMRI 7,850 - 8,700
UNTR 30,700 - 33,900
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, tren penguatan IHSG diperkirakan berlanjut dalam perdagangan hari ini seiring kombinasi naiknya indeks Wall Street hingga harga komoditas.
"Di awal minggu dan bulan Agustus ini, Senin, ada peluang IHSG menguat seiring kembali cukup tajamnya penguatan Indeks di Wall Street disertai dengan kenaikan harga beberapa komoditas ," ungkap Edwin dalam risetnya, Senin (1/8/2022).
Rinciannya, Oil +1.95%, Gold +0.77%, CPO naik tajam sebesar +8.99%, Nikel naik tajam sebesar +9.25% & Timah naik sebesar +2.89%. Hal itu diprediksi terjadi di tengah kembali turunnya yield Obligasi AS dan Indonesia untuk tenor 10 masing-masing kelevel 2.658% serta 7.298%.
Selain itu bakal dipengaruhi juga penguatan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar ke level 14,800-an alias semakin menjauhi level 15,000-an.
Saham rekomendasi Buy: INCO, AKRA, ASII, ITMG, BMRI, SMBR, PRDA, ISAT, SMGR, MAPI
Saham- saham rekomendasi Edwin Sebayang yang dapat menjadi pilihan di antaranya:
AKRA 1,190 - 1,310
ASII 6,000 - 6,650
ITMG 37,625- 41,600
BMRI 7,850 - 8,700
UNTR 30,700 - 33,900
(akr)