Pengusaha Jakarta Curhat: Jangan Jadikan Booster Kedua Syarat Masuk Mal, Kami Enggak Kuat

Kamis, 04 Agustus 2022 - 10:35 WIB
loading...
Pengusaha Jakarta Curhat:...
Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta, teriak sejak adanya aturan masuk mal wajib vaksin booster membuat kunjungan ke pusat perbelanjaan/mal Jakarta turun 10%. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta, Ellen Hidayat mengatakan sejak adanya aturan masuk mal wajib sudah vaksin booster membuat kunjungan ke pusat perbelanjaan/mal Jakarta turun 10%.



Ellen menuturkan, pusat perbelanjaan sejak awal pandemi selalu mendapatkan aturan ketat dan dan pengelola pun terus menaati peraturan tersebut. Sementara menurutnya, industri lain tidak seketat seperti pusat perbelanjaan.

"Walaupun kita terus mendapatkan peraturan yang ketat, APPBI DKI Jakarta salah satu yang taat peraturan. Jadi tolong, kami harap aturan ini lebih dilonggarkan lagi bagi kami pusat perbelanjaan," ujar Ellen di Jakarta, Kamis(4/8/2022).



Ellen berharap besar agar pemerintah bisa mempertimbangkan untuk tidak memberlakukan aturan wajib vaksin booster kedua bagi pusat perbelanjaan. Sebab, kata dia saat ini saja kondisi mal di Jakarta belum pulih total.

"Kalau ditanya sekarang gimana? masih ada penurunan juga. Karena tidak serta-merta langsung pulih. Terus terang kami sayangkan mencari kenaikan 1 persen traffic itu tidak mudah apalagi turunnya banyak. Jadi mohon (kalau) ada booster kedua jangan lagi menjadi syarat ke mal, kami sudah enggak kuat," ungkapnya.

Lebih lanjut Ellen bercerita, dulu dikala vaksinasi menjadi syarat masuk mal, pusat perbelanjaan sepi pengunjung. Namun pihaknya pantang menyerah.

Pihak mal langsung menggandeng Puskesmas setempat untuk membuat sentra-sentra vaksin di mal guna menarik masyarakat melakukan vaksinasi agar setelahnya bisa dengan mudah masuk untuk berbelanja.

"Di hari pertama Senin sampai Jumat itu turun, Syukur Alhamdulillah di Sabtu-Minggu agak lumayan naik dan kita begerak cepat. Istilahnya kayak nangkap orang untuk masuk ke mal ke sentra untuk vaksinansi agar memudahkan mereka masuk kemanapun," jelas Ellen.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)