Seumuran dan Sama-sama Pemberi Pinjaman, Ini Perbedaan IMF dan Bank Dunia

Senin, 08 Agustus 2022 - 11:09 WIB
loading...
Seumuran dan Sama-sama Pemberi Pinjaman, Ini Perbedaan IMF dan Bank Dunia
Perbedaan IMF dan Bank Dunia menarik untuk dicermati. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Perbedaan IMF dan Bank Dunia menarik untuk dicermati, mengingat keduanya sama-sama lembaga internasional di bidang keuangan dan kerap memberikan pinjaman.

Didirikan pada konferensi Bretton Woods pada 1944, kedua organisasi yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat (AS) , punya misi yang saling melengkapi.

Dana Moneter Internasional atau IMF berfungsi untuk menstabilkan sistem moneter internasional dan bertindak sebagai pemantau mata uang dunia. Sementara, Kelompok Bank Dunia atau World Bank Group bekerja dengan negara-negara berkembang untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kemakmuran bersama.

Perbedaan utama IMF dan Bank Dunia terletak pada tujuan dan fungsinya masing-masing. IMF mengawasi stabilitas sistem moneter dunia, sedangkan tujuan Bank Dunia adalah mengurangi kemiskinan dengan menawarkan bantuan kepada negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.

IMF memantau ekonomi secara global dan di negara-negara anggota, memberikan pinjaman ke negara-negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran, dan memberikan bantuan praktis kepada anggota.



Adapun Bank Dunia memberikan pembiayaan, saran kebijakan, dan bantuan teknis kepada pemerintah, serta berfokus pada penguatan sektor swasta di negara-negara berkembang.

Merujuk laman worldbank.org, negara-negara harus terlebih dahulu bergabung dengan IMF agar memenuhi syarat untuk bergabung dengan Grup Bank Dunia.

Hingga saat ini tercatat sebanyak 189 negara anggota Grup Bank Dunia. Adapun Presiden Bank Dunia berasal dari AS—pemegang saham terbesar grup tersebut. Anggota diwakili oleh dewan gubernur. Kekuasaan didelegasikan sepanjang tahun kepada dewan yang terdiri dari 25 direktur eksekutif.

Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai peran IMF dan Bank Dunia, dikutip SINDOnews dari laman resmi imf.org dan worldbank.org, serta investopedia.com, Senin (8/8/2022):

IMF
IMF bekerja untuk mendorong kerja sama moneter global, mengamankan stabilitas keuangan, memasilitasi perdagangan internasional, mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta mengurangi kemiskinan di seluruh dunia.

Tujuan utama IMF adalah untuk memastikan stabilitas sistem moneter internasional—sistem nilai tukar dan pembayaran internasional yang memungkinkan negara-negara dan warganya untuk bertransaksi satu sama lain.

IMF mempertahankan misinya dalam tiga cara. Pertama, memantau ekonomi global dan negara-negara anggotanya. Lembaga ini mempekerjakan sejumlah ekonom yang memantau kesehatan ekonomi negara-negara anggota. Setiap tahun, IMF memberikan penilaian ekonomi kepada setiap negara.

Kedua, meminjamkan uang ke negara-negara dengan kesulitan neraca pembayaran, dengan catatan negara peminjam menerapkan inisiatif yang disarankan IMF.

Ketiga, memberikan bantuan praktis kepada anggota dengan menyediakan pembuat kebijakan untuk membantu merencanakan kebijakan fiskal, menghasilkan undang-undang pajak dan fiskal, serta mengawasi ekonomi melalui analisis.

Secara resmi, IMF didirikan pada 27 Desember 1945 dengan 29 negara menjadi anggota pertamanya. Saat ini anggota IMF telah berkembang menjadi 190 negara dengan 2.700 karyawan dari 150 negara.

IMF bekerja untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran yang berkelanjutan bagi 190 negara anggotanya. IMF juga diatur oleh dan bertanggung jawab kepada negara-negara anggotanya.



Bank Dunia
Grup Bank Dunia merupakan salah satu sumber pendanaan terbesar di dunia untuk negara-negara berkembang. Bank Dunia terdiri dari 5 organisasi yang mengkhususkan diri dalam berbagai kegiatan.

Melalui organisasi ini, Bank Dunia memberikan pembiayaan, bantuan teknis, asuransi risiko politik, dan penyelesaian perselisihan kepada perusahaan swasta, termasuk lembaga keuangan. Kelima organisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD). Fungsinya memberikan pinjaman kepada pemerintah negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang layak mendapat kredit.

2. Asosiasi Pembangunan Internasional atau International Development Association (IDA). Bertugas menawarkan pinjaman tanpa bunga kepada negara-negara berpenghasilan rendah atau termiskin di dunia.

3. International Finance Corporation (IFC). Tugasnya memberikan pinjaman kepada sektor swasta. IFC membiayai investasi, mobilisasi modal, dan memberikan layanan konsultasi kepada bisnis dan pemerintah di negara-negara berkembang secara ekonomi.

4. Badan Penjamin Investasi Multilateral (MIGA). Fungsinya mendorong perusahaan swasta untuk berinvestasi di luar negeri. MIGA mendorong investasi asing langsung di negara-negara berkembang secara ekonomi.

5. Pusat Internasional untuk Penyelesaian Sengketa Investasi (ICSID). Berperan dalam menyediakan konsiliasi dan arbitrase sengketa investasi.



Bantuan Bank Dunia biasanya bersifat jangka panjang, didanai oleh negara-negara—terutama negara-negara terkaya di dunia yang menjadi anggota bank tersebut—melalui penerbitan obligasi.

Pinjaman bank tidak digunakan sebagai jenis bailout, seperti halnya dengan IMF, tetapi sebagai dana untuk proyek-proyek yang membantu mengembangkan negara pasar terbelakang atau pasar berkembang dan membuatnya lebih produktif secara ekonomi.

Dukungan Bank Dunia membantu negara-negara mereformasi sektor ekonomi yang tidak efisien dan melaksanakan proyek-proyek tertentu, seperti membangun pusat kesehatan dan sekolah atau membuat air bersih dan listrik tersedia lebih luas.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2002 seconds (0.1#10.140)