Perdana, Kohler Bangun Pabrik Keramik di RI Rp14,5 Triliun
loading...
A
A
A
BEKASI - Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mengapresiasi investasi pembangunan fasilitas manufaktur PT Kohler Manufacturing Indonesia di Cikarang senilai Rp14,5 triliun.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan PT Kohler Manufacturing Indonesia yang telah bersinergi bersama dalam membangun iklim usaha dan merealisasikan investasi di Indonesia. Sinergi dan investasi ini tentu berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri dan perekonomian nasional," ujar Warsito, Rabu (10/8/2022).
Warsito bilang, investasi sebesar Rp14,5 triliun tersebut merupakan investasi terbesar dari perusahaan itu di Indonesia. Dengan jumlah investasi yang besar ini, diharapkan PT Kohler Manufacturing Indonesia dapat beroperasi secara optimal dan menghasilkan produk dengan daya saing tinggi, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga menjadi pemain utama di pasar regional dan global.
"Pabrik itu memiliki kapasitas produksi terpasang satu juta unit dengan produk kitchen and bath yang sudah mulai berproduksi sejak Januari 2022 dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 655 orang," terang Warsito.
Untuk mendukung peningkatan produksi dan daya saing industri keramik, dia menyatakan bahwa Kemenperin siap memberikan dukungan dan fasilitasi bagi setiap upaya yang dilakukan PT. Kohler Manufacturing Indonesia.
"Kunci peningkatan penanaman modal adalah penciptaan lingkungan investasi yang kondusif, termasuk di dalamnya upaya deregulasi dan debirokratisasi, sehingga pelayanan kepada investor lebih cepat, lebih mudah, serta lebih sederhana," jelasnya.
President & CEO Kohler Co David Kohler menyampaikan Indonesia adalah pasar strategis. Pendirian dan operasional pabrik baru di Indonesia merupakan tonggak pencapaian Kohler yang sudah hadir di Indonesia selama 35 tahun.
Peresmian pabrik kitchen and bath pertama Kohler di Indonesia itu menandai komitmen jangka panjang untuk mendukung perekonomian Indonesia. "Kami berharap bisa terus melayani para pelanggan melalui investasi dan distribusi khusus di Indonesia," ujarnya.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan PT Kohler Manufacturing Indonesia yang telah bersinergi bersama dalam membangun iklim usaha dan merealisasikan investasi di Indonesia. Sinergi dan investasi ini tentu berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri dan perekonomian nasional," ujar Warsito, Rabu (10/8/2022).
Warsito bilang, investasi sebesar Rp14,5 triliun tersebut merupakan investasi terbesar dari perusahaan itu di Indonesia. Dengan jumlah investasi yang besar ini, diharapkan PT Kohler Manufacturing Indonesia dapat beroperasi secara optimal dan menghasilkan produk dengan daya saing tinggi, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga menjadi pemain utama di pasar regional dan global.
"Pabrik itu memiliki kapasitas produksi terpasang satu juta unit dengan produk kitchen and bath yang sudah mulai berproduksi sejak Januari 2022 dengan kebutuhan tenaga kerja sebanyak 655 orang," terang Warsito.
Untuk mendukung peningkatan produksi dan daya saing industri keramik, dia menyatakan bahwa Kemenperin siap memberikan dukungan dan fasilitasi bagi setiap upaya yang dilakukan PT. Kohler Manufacturing Indonesia.
"Kunci peningkatan penanaman modal adalah penciptaan lingkungan investasi yang kondusif, termasuk di dalamnya upaya deregulasi dan debirokratisasi, sehingga pelayanan kepada investor lebih cepat, lebih mudah, serta lebih sederhana," jelasnya.
President & CEO Kohler Co David Kohler menyampaikan Indonesia adalah pasar strategis. Pendirian dan operasional pabrik baru di Indonesia merupakan tonggak pencapaian Kohler yang sudah hadir di Indonesia selama 35 tahun.
Peresmian pabrik kitchen and bath pertama Kohler di Indonesia itu menandai komitmen jangka panjang untuk mendukung perekonomian Indonesia. "Kami berharap bisa terus melayani para pelanggan melalui investasi dan distribusi khusus di Indonesia," ujarnya.
(nng)