BUMN di Jajaran Teratas 100 Perusahaan Terbesar RI, Ini Respons Erick Thohir

Kamis, 11 Agustus 2022 - 12:51 WIB
loading...
BUMN di Jajaran Teratas 100 Perusahaan Terbesar RI, Ini Respons Erick Thohir
Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil menduduki peringkat teratas dalam daftar 100 perusahaan terbesar yang dikeluarkan Fortune Indonesia berdasarkan pendapatan tahun fiskal 2021. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sejumlah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) berhasil menduduki peringkat teratas dalam daftar 100 perusahaan terbesar yang dikeluarkan Majalah Fortune Indonesia berdasarkan pendapatan tahun fiskal 2021.



Menteri BUMN, Erick Thohir menilai pencapaian perusahaan pelat merah itu sebagai wujud atas transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN.

"Alhamdulillah, transformasi ini dapat berkontribusi lebih bagi negeri," ungkap Erick Thohir, Kamis (11/8/2022).

Adapun lima besar didominasi oleh PT Pertamina (Persero) yang menduduki peringkat pertama, PT PLN (Persero) menduduki peringkat dua, lalu di peringkat empat dan lima ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Telkom Indonesia Tbk. Di luar itu, ada PT Bank Mandiri Tbk, di peringkat enam dan MIND ID yang menduduki posisi sepuluh.

Erick menilai posisi yang diraih BUMN itu suatu pencapaian luar biasa dan bukti nyata dari keberhasilan transformasi BUMN. Hal ini tampak dari 20 dari 100 perusahaan terbesar yang dirilis Fortune berasal merupakan BUMN.

Selain nama-nama di atas, ada PT Pupuk Indonesia (Persero) di peringkat 13, Bank BNI peringkat 14, PT Semen Indonesia (Persero) peringkat 26, dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) peringkat 27.

Sementara PT Krakatau Steel Tbk, berada di urutan 30, PT Bank Tabungan Negara Tbk di urutan 32, PT KAI (Persero) 46, PT Wijaya Karya (Persero) 47, PT PP 50, PT Jasa Marga (Persero) 60, PT Kimia Farma 72, PT Waskita Karya Tbk 78, dan PT Adhi Karya (Persero) 83.

Laporan Fortune ini sesungguhnya memberikan gambaran positif bagi perekonomian Indonesia. Pasalnya, kata Erick, sebanyak 80 perusahaan dalam 100 teratas berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada 2021. Padahal pada daftar yang sama tahun 2020, hanya 30 perusahaan yang berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan.

"Yang menarik, Fortune menilai pembentukan sejumlah holding BUMN memiliki dampak besar dalam peningkatan pertumbuhan pendapatan bagi BUMN," kata Erick.



Transformasi BUMN juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44 persen y-o-y dalam kuartal II 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (5/8). Dengan total aset BUMN yang mencapai sekitar Rp 9.000 triliun pada 2021, kontribusi BUMN terhadap PDB mencapai 53 persen.

Selain mencatatkan pertumbuhan laba, BUMN tetap menjalankan fungsinya sebagai motor penggerak proyek-proyek yang menyerap tenaga kerja di tengah sikap pesimistis masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1228 seconds (0.1#10.140)