Digital Startup Lifepack Kantongi Pendanaan USD7 Juta dari Golden Gate Ventures

Kamis, 11 Agustus 2022 - 20:38 WIB
loading...
Digital Startup Lifepack...
Lifepack, perusahaan farmasi digital di Indonesia berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar USD7 juta dari pendanaan seri A yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures.
A A A
JAKARTA - Lifepack, perusahaan farmasi digital di Indonesia berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar USD7 juta dari pendanaan seri A yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures. Golden Gate Ventures merupakan pemodal usaha di Asia Tenggara yang dirintis oleh orang-orang Silicon Valley.

Sejak awal perusahaan ini berdiri, Golden Gate Ventures telah memberikan dukungan besar pada Lifepack sebagai salah satu start-up yang mengusahakan digitalisasi industri tradisional di Indonesia. Pendanaan yang cukup besar ini menandakan kepercayaan mereka pada pertumbuhan signifikan Lifepack, karena adanya potensi pasar dan pertumbuhan transformasi digital di Indonesia.

Justin Hall, partner di Golden Gate Ventures mengatakan kemampuan untuk mengidentifikasi pemain jangka panjang yang handal, yang memiliki visi untuk mengubah industri mereka, adalah salah satu strategi kami di Golden Gate Ventures ketika melakukan peninjauan awal pada start-up.

(Baca juga:Wabah Corona Membuat Saham Perusahaan Farmasi Terus Meroket)

Formula terbaik adalah kombinasi dari para pendiri hebat dengan visi yang kuat dan ide bisnis yang relevan dengan pasar. Lifepack merupakan gabungan dari tiga aspek tersebut. “Kami siap untuk mendukung pertumbuhan bisnis Lifepack melalui jaringan kami yang luas dan wawasan mendalam kami untuk berbagai kesempatan kolaborasi di wilayah segitiga emas start-up di Indonesia, Vietnam, dan Singapura,” ujar Justin Hall dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2022).

Lifepack merupakan farmasi digital yang menyediakan layanan berobat dan suplemen berkualitas untuk masyarakat Indonesia. Di mana perusahaan ini menawarkan produk obat resep terutama obat untuk penderita penyakit kronis dengan harga yang kompetitif sebagai spesialisasinya.

Selain juga menyediakan suplemen kesehatan serta obat bebas (OTC) untuk pasien umum. Di 2025, industri farmasi di Indonesia diprediksi akan tumbuh dua kali lipat dengan estimasi nilai pasar mendekati USD20 miliar. Farmasi online baru mencakup 3,5% dari total pangsa pasar farmasi yang besar ini.

(Baca juga:Kerja Sama dengan Perusahaan Farmasi Diperlukan untuk Produksi Vaksin)

Keberadaan pandemi Covid-19 juga menjadi katalisator dari adopsi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan digital via aplikasi di ponsel. Bahkan di 2020, pemerintah Indonesia memperbarui aturan peresepan obat secara daring untuk mengakselerasi revolusi digital layanan kesehatan dalam skala nasional.

Kedua faktor utama tersebut pada akhirnya mendukung pertumbuhan pesat Lifepack, diikuti dengan faktor kalangan anak muda kelas menengah Indonesia yang sudah melek digital. Lifepack berhasil mendirikan apotek warehouse di Jakarta dan Surabaya dengan cakupan yang luas, yang menyediakan pengiriman obat gratis ke seluruh Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1690 seconds (0.1#10.140)