Penghargaan IRRI Bukti Produksi Beras Nasional Meningkat

Rabu, 17 Agustus 2022 - 07:47 WIB
loading...
Penghargaan IRRI Bukti...
Penghargaan dari IRRI itu dinilai menjadi bukti bahwa program Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menciptakan ketahanan pangan nasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia meraih penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi dari International Rice Research Institute (IRRI). Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Minggu (14/8/2022).



Penghargaan dari IRRI itu dinilai menjadi bukti bahwa program Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menciptakan ketahanan pangan nasional. Adapun salah satunya dibuktikan dengan ketahanan lumbung beras sehingga tiga tahun tanpa impor beras umum.

“Dengan prestasi ini (penghargaan IRRI), artinya produksi beras nasional meningkat dan memiliki cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pemerintah seperti operasi pasar, tanggap darurat, bencana, dan kebutuhan pemerintah lainnya,” ujar Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog, M Suyanto dihubungi, Selasa (16/8/2022).

Seiring capaian swasembada tersebut, pemerintah tidak mengimpor beras umum dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Maret, total luas panen di 2021 mencapai 10,41 juta hektare dan total produksi padi di tahun yang sama mencapai 54,42 juta ton gabah kering giling (GKG).

Kemudian, rata-rata produktivitas padi di Indonesia juga mengalami perbaikan. Produktivitas padi meningkat dari 5,13 ton per hektare di 2020 menjadi 5,23 ton per hektare di 2021.

Swasembada beras tersebut memudahkan Bulog dalam menjalankan tugas-tugas pemerintah, terutama dalam mengelola cadangan beras nasional. Dengan cadangan beras pemerintah itu juga Bulog bertanggung jawab untuk menjaga harga beras di pasar stabil.

“Pada saat panen, Bulog membeli gabah dari petani dan disimpan sebagai cadangan. Dan pada saat tidak panen, stok beras tersebut disalurkan untuk stabilisasi harga di tingkat konsumen,” kata Suyamto.



Dia menuturkan, agar prestasi Indonesia itu bisa dipertahankan dalam jangka panjang, pemerintah harus terus menggenjot produksi beras melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. “Perlu dilakukan diversifikasi pangan untuk mengurangi konsumsi beras. Indonesia kaya sumber karbohidrat selain beras, seperti jagung, sorgum, singkong dan pangan pokok lainnya,” pungkasnya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
Serapan BULOG Naik 2.000%,...
Serapan BULOG Naik 2.000%, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Serapan Bulog Naik 2.000...
Serapan Bulog Naik 2.000 Persen, Hensa: Memang Dingin Tangan Mentan Amran
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
Stok Beras Bulog Capai...
Stok Beras Bulog Capai 2,2 Juta Ton, Aman hingga Lebaran
Panen Perdana, Rembuk...
Panen Perdana, Rembuk Pemuda Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
Mentan Amran Kecewa...
Mentan Amran Kecewa Gabah Dibeli di Bawah HPP! Pimwil BULOG Kalsel Dicopot
Rekomendasi
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Kim Soo Hyun Merasa...
Kim Soo Hyun Merasa Dijebak Keluarga Kim Sae Ron sebagai Pedofil
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
5 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
6 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
6 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
7 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
8 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
9 jam yang lalu
Infografis
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved