Didera aksi jual, IHSG masih betah di zona merah

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini masih betah di zona merah. IHSG terkoreksi 8,95 poin atau 0,19 persen ke level 4.809,81.

IHSG pagi tadi masih dalam tekanan aksi jual. IHSG dibuka turun 8,64 poin atau 0,18 persen ke level 4.810,12. Posisi itu melanjutkan koreksi kemarin, di mana IHSG tergerus 78,89 poin atau 1,61 persen ke level 4.832,81.

Pelemahan kemarin seiring terkoreksinya bursa Asia. Sementara bursa Asia siang ini masih variatif.

Indeks Straits Times turun 11,68 poin atau 0,36 persen ke 3.231,03; Shanghai naik 3,29 poin atau 0,16 persen ke 2.006,78, Hang Seng menguat 86,67 poin atau 0,39 persen ke 22.219,20.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,57 triliun dengan 2,18 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp342,18 miliar. Tercatat 146 saham naik, 120 saham melemah dan 83 saham stagnan.

Sektor saham siang ini variatif. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri, yang turun 2,20 persen. Sedangkan yang menguat tertinggi sektor perkebunan yang menguat 1,47 persen.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garami Tbk (GGRM) naik Rp150 menjadi Rp55.200, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp50 menjadi Rp8.000 dan PT Siantar Top Tbk (STTP) naik Rp380 menjadi Rp2.850.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp200 menjadi Rp7.400, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp200 menjadi Rp27.925 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp200 menjadi Rp5.275.