Kadin Net Zero Dorong Dunia Usaha Wajib Dekarbonisasi agar Target NZE Tercapai

Selasa, 30 Agustus 2022 - 12:13 WIB
loading...
Kadin Net Zero Dorong...
Ketua Tim Kerja Harian Kadin Net Zero Hub M Yusrizki saat diskusi bertajuk CEO Networking Forum dengan tema Business Leadership and Collective Actions towards Net-Zero Emissions di Jakarta, Senin (29/8/2022). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Kerja Harian Kamar Dagang dan Industri Indonesia ( Kadin ) Net Zero Hub M Yusrizki mengajak perusahaan swasta mengurangi emisi gas rumah kaca dalam setiap proses bisnisnya. Baik dalam penggunaan energi, pengelolaan sampah, air, dan sisa produksinya.

Yusrizki memastikan Kadin Indonesia melalui Kadin Net Zero Hub berperan menciptakan enabling ecosystem bagi sektor publik maupun swasta. Berkomitmen memulai perjalanan menuju dekarbonisasi atau pengurangan emisi GRK hingga 29% pada tahun 2020-2030 sesuai Paris Agreement 2015.

Kadin Net-Zero Hub merupakan sebuah platform yang membantu dunia bisnis untuk bergerak bersama menuju netral emisi. Caranya membangun kemitraan strategis dan ekosistem Net Zero di Indonesia dalam membantu perusahaan merencanakan, menjalankan, dan melaporkan aksi-aksi konkret untuk mencapai netral emisi.

“Melalui kesempatan CEO Networking Forum, kami berharap terciptanya kepemimpinan dan aksi kolektif sektor bisnis dalam bergerak bersama menuju Net Zero dan membangun ekonomi hijau Indonesia yang berdaya saing tinggi,” kata Yusrizki saat diskusi bertajuk CEO Networking Forum dengan tema Business Leadership and Collective Actions towards Net-Zero Emissions di Jakarta, Senin (29/8/2022)

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission di 2060. Yang mana pelaku usaha nasional memegang peran yang sangat penting dalam upaya pencapaian target tersebut. Industri nasional dituntut untuk melakukan transisi menuju net zero company.

Yusrizki mengingatkan, proses transisi ini tidak mudah sehingga dibutuhkan dukungan yang sangat besar dari berbagai pihak. Sektor swasta harus dapat mengelola dan beradaptasi terhadap perubahan kebijakan terkait upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Berdasarkan data ESDM 2021, energi yang digunakan sektor Industri di Indonesia 76% di antaranya masih berasal dari energi fosil yaitu batubara, gas, dan minyak diesel. Sisanya 24% energi berasal dari listrik.

“Untuk itu dekarbonisasi industri merupakan tugas besar dunia usaha dan merupakan kontribusi yang signifkan dalam upaya kolektif pencapaian target NZE (Net-Zero Emission) Indonesia di tahun 2060,” tandas Yusrizki.

Dalam kesempatan yang sama Yusrizki menggarisbawahi perlunya gotong royong dalam mencapai NZE 2060. Swasta maupun pemerintah memiliki tanggung jawab yang sama dan seimbang untuk mencapai net zero emission.

“Saat ini sudah ada 30 perusahaan yang menandatangani nota persetujuan untuk menjadi net zero company. Diharapkan angka ini bertambah mencapai 50-70 perusahaan tahun ini,” tandasnya.

CEO Networking Forum bertujuan memberikan informasi kepada perusahaan-perusahaan mengenai peran Kadin NZH dalam mendorong transisi bisnis menuju Net Zero, kepemimpinan, jaringan serta kolaborasi antarsektor bisnis untuk mendukung komitmen perusahaan Indonesia. Kurang lebih 50 pimpinan perusahaan yang berasal dari sektor manufaktur, tekstil, kimia, energi dan lain-lain hadir dalam acara.

Di kesempatan yang sama, Kadin Net Zero Hub turut memanfaatkan momentum B20 untuk mendapatkan 100 perusahaan Indonesia yang menjanjikan komitmen emisi nol bersih. Melalui CEO Networking diharapkan lebih banyak perusahaan yang tertarik untuk bergabung dan mewujudkan target NZE Indonesia 2060.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1420 seconds (0.1#10.140)