Literasi Masih Kurang, Masyarakat Didorong Makin Cakap Digital

JAKARTA - Masyarakat didorong semakin cakap digital di tengah penggunaan akses internet terus meningkat secara signifikan. Hal itu semakin positif apabila disertai peningkatan kualitas literasi digital para penggunanya.

"Literasi digital ini penting, bagaimana mampu menggunakan media digital dengan bijak untuk beradaptasi di era yang serba cepat," kata Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus dalam acara Ngobrol Bareng Legislator yang diadakan Kementerian Kominfo, baru-baru ini.



Menurut dia terdapat sejumlah syarat kecakapan dasar dalam memahami literasi digital, yakni pengetahuan dasar mengenai lanskap digital internet dan dunia maya perlu mengerti tentang mesin telusur. Di samping itu perlu memahami bagaimana cara memilah dan memilih informasi. Kecakapan lain, adalah memahami berbagai pengetahuan penggunaan dompet digital, lokapasar, dan transaksi daring.

"Empat kecakapan dasar itu perlu dimengerti. Kemudian kemampuan menyeleksi, menganalisis, memverifikasi. Dari situ kita dapat menimbang bahwa satu set data itu layak didistribusikan atau tidak," ujarnya.

Dia mengatakan kecakapan tersebut menjadi modal dasar bijak dalam berinternet. Bijak bermedia digital itu berarti tahu batas penggunaan teknologi digital.

"Bijak bermedia digital pernting menciptakan ruang digital yang nyaman baru asah potensi diri lewat konten di media sosial, blog, dan komunikasi lainnya," kata dia.



Tak bijak menggunakan ruang digital dapat membahayakan diri sendiri. Pasalnya jejak digital dapat ditelusuri dengan mudah. Tak hanya itu bijak berinternet dapat menjauhkan dari penucrian data pribadi, pencurian identitas, doxing, framing, atau kejahatan lainnya.

Selain itu, literasi lainnya perlu memahami tentang pengaturan privasi pada platform digital. Adapun caranya melindungi identitas digital, data pribadi, dan perangkat menggunakan PIN atau password.