Dihajar Corona, Dirut BRI Optimistis Kredit Tetap Tumbuh Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI optimistis pertumbuhan kredit tahun ini tetap tinggi walaupun dihajar krisis ekonomi akibat wabah corona. Namun realisasi pertumbuhan kredit diproyesikan lebih rendah dari target perseroan tahun ini.
"Pertumbuhan kredit setiap bank berbeda-beda. Kalau BRI kita proyeksikan tetap tumbuh positif di angka 4-5%," ujar Direktur Utama BRI Sunarso, di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
(BACA JUGA: Pengajuan KUR hingga Rp50 Juta di BRI Bisa Lewat Online)
Menurut dia rata-rata pertumbuhan kredit masih di bawah target proyeksi yang ditetapkan perusahaan tahun ini sebesar 11%. Meski begitu, angka tersebut masih tergolong positif di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Adapun angka prediksi pertumbuhan kredit masih di bawah realisasi penyaluran kredit tahun lalu yang tumbuh mencapai 8,44% yakni sebesar Rp908,9 triliun. Pihaknya optimisis proyeksi target tahun dapat tercapai karena masih mempunyai peluang enam bulan di tahun ini.
Ia pun berharap aktivtas industri mulai menggeliat setelah terjadi pembukaan ekonomi baru oleh pemerintah. "Kita optimis full year prospek pertumbuhan kredit tetap positif. Kalau tahun lalu sekitar 6% industri dan tahun ini prospeknya kita lihat masih positif," tuturnya.
"Pertumbuhan kredit setiap bank berbeda-beda. Kalau BRI kita proyeksikan tetap tumbuh positif di angka 4-5%," ujar Direktur Utama BRI Sunarso, di Jakarta, Rabu (1/7/2020).
(BACA JUGA: Pengajuan KUR hingga Rp50 Juta di BRI Bisa Lewat Online)
Menurut dia rata-rata pertumbuhan kredit masih di bawah target proyeksi yang ditetapkan perusahaan tahun ini sebesar 11%. Meski begitu, angka tersebut masih tergolong positif di tengah krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Adapun angka prediksi pertumbuhan kredit masih di bawah realisasi penyaluran kredit tahun lalu yang tumbuh mencapai 8,44% yakni sebesar Rp908,9 triliun. Pihaknya optimisis proyeksi target tahun dapat tercapai karena masih mempunyai peluang enam bulan di tahun ini.
Ia pun berharap aktivtas industri mulai menggeliat setelah terjadi pembukaan ekonomi baru oleh pemerintah. "Kita optimis full year prospek pertumbuhan kredit tetap positif. Kalau tahun lalu sekitar 6% industri dan tahun ini prospeknya kita lihat masih positif," tuturnya.
(nng)