Ini Alasan Tambang Emas Ertsberg dan Grasberg di Papua Tidak Dieksploitasi Menyeluruh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memastikan proses penambangan di Ertsberg dan Grasberg di puncak Papua tidak dilakukan secara keseluruhan atau 100%. Hal itu dimaksudkan untuk memelihara dan memonitor kestabilan lereng.
Kabar ini diperoleh pemerintah setelah Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju mengunjungi langsung Freeport Indonesia. Kunjungan Kepala Negara itu terkait dengan peluncuran teknologi 5G Mining di Tembagapura.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Grasberg merupakan tambang kedua yang dimiliki PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah Ertsberg.
Namun, untuk menjaga kestabilan lereng, kedua tambang emas terbesar di dunia itupun tidak dieksploitasi secara menyeluruh.
"Grasberg merupakan tambang kedua yang dimiliki PTFI, selain Ertsberg. Di kedua titik kini penambangan tidak 100%, demi proses pemeliharaan dan monitoring kestabilan lereng," ungkap Erick, Kamis (1/9/2022).
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo dan Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola Freeport Indonesia.
Kunjungan yang juga dihadiri Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung adalah kunjungan pertama Presiden ke tambang yang kini mayoritas telah menjadi milik Indonesia
Erick mengatakan kunjungan Kepala Negara merupakan hal yang bersejarah. Pasalnya, Jokowi adalah presiden pertama RI yang sukses mengakuisisi saham mayoritas milik tambang emas terbesar itu.
"Kunjungan ini bersejarah dan secara simbolis menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri untuk kepentingan seluruh masyarakat," kata dia.
Kabar ini diperoleh pemerintah setelah Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri di Kabinet Indonesia Maju mengunjungi langsung Freeport Indonesia. Kunjungan Kepala Negara itu terkait dengan peluncuran teknologi 5G Mining di Tembagapura.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Grasberg merupakan tambang kedua yang dimiliki PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah Ertsberg.
Namun, untuk menjaga kestabilan lereng, kedua tambang emas terbesar di dunia itupun tidak dieksploitasi secara menyeluruh.
"Grasberg merupakan tambang kedua yang dimiliki PTFI, selain Ertsberg. Di kedua titik kini penambangan tidak 100%, demi proses pemeliharaan dan monitoring kestabilan lereng," ungkap Erick, Kamis (1/9/2022).
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo dan Erick Thohir untuk pertama kalinya mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola Freeport Indonesia.
Kunjungan yang juga dihadiri Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung adalah kunjungan pertama Presiden ke tambang yang kini mayoritas telah menjadi milik Indonesia
Erick mengatakan kunjungan Kepala Negara merupakan hal yang bersejarah. Pasalnya, Jokowi adalah presiden pertama RI yang sukses mengakuisisi saham mayoritas milik tambang emas terbesar itu.
"Kunjungan ini bersejarah dan secara simbolis menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri untuk kepentingan seluruh masyarakat," kata dia.