MNC Asia Holding Fokus pada Perkembangan Digital
loading...
A
A
A
Ekosistem digital terintegrasi yang dimiliki MNC Asia Holding menjadi katalis pertumbuhan bisnis dan fondasi kokoh bagi Perseroan yang berlabel multinasional, dalam mempercepat pemulihan ekonomi.
Perseroan juga melakukan perampingan pada bisnis non inti, terutama bisnis non digital. Selain itu, Perseroan melakukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama (Independen) : Agung Firman Sampurna
- Wakil Komisaris Utama : Darma Putra
- Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo
- Komisaris : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
- Komisaris Independen : Ricky Herbert Parulian Sitohang
Direksi
- Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
- Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi
- Direktur : Tien
- Direktur : Natalia Purnama
- Direktur : Jiohan Sebastian
- Direktur : Henry Suparman
- Direktur : Yudi Hamka
- Direktur : Santi Paramita
Saham BHIT ditutup pada harga Rp 71 per saham (1 September 2022) dengan market cap Rp 6,1 triliun dan rasio PBV (Price Book Value) sebesar 0,33x. Mengingat Perseroan mempunyai kepemilikan tidak langsung sebesar 85,8% pada MSIN, dimana market cap MSIN tercatat senilai Rp 64,4 triliun, harga saham BHIT masih tergolong undervalue dan memiliki potensi kenaikan yang besar.
Ditambah, setelah penambahan modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) yang direncanakan rampung pada September 2022, BHIT akan mempunyai kepemilikan maksimal 56,97% di IATA. Hal ini akan membawa sentimen positif terhadap harga saham Perseroan.
Investasi Digital Perseroan
Anak perusahaan Perseroan di sektor media dan jasa keuangan, yaitu PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), gencar merealisasikan komitmennya dalam mengembangkan platform digital untuk mengakomodasi permintaan layanan online yang terus meningkat.
Perseroan dan anak perusahaannya menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan dari layanan digital seperti yang terlihat dalam beberapa kuartal terakhir. MSIN baru-baru ini mengumumkan pertumbuhan pendapatan hampir dua kali lipat untuk hasil H1-2022, sebagian besar didorong oleh kinerja yang solid dalam konten dan iklan digital.
MSIN terus memantapkan pijakan sebagai perusahaan media digital paling dominan di Indonesia, secara konsisten memproduksi program dengan peringkat teratas dan paling banyak ditonton di berbagai genre, serta mengembangkan digital superapp, RCTI+ dan Vision+, yang secara kolektif telah melampaui 110 juta pengguna aktif.
Perseroan juga melakukan perampingan pada bisnis non inti, terutama bisnis non digital. Selain itu, Perseroan melakukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama (Independen) : Agung Firman Sampurna
- Wakil Komisaris Utama : Darma Putra
- Komisaris : Liliana Tanoesoedibjo
- Komisaris : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
- Komisaris Independen : Ricky Herbert Parulian Sitohang
Direksi
- Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
- Wakil Direktur Utama : Susanty Tjandra Sanusi
- Direktur : Tien
- Direktur : Natalia Purnama
- Direktur : Jiohan Sebastian
- Direktur : Henry Suparman
- Direktur : Yudi Hamka
- Direktur : Santi Paramita
Saham BHIT ditutup pada harga Rp 71 per saham (1 September 2022) dengan market cap Rp 6,1 triliun dan rasio PBV (Price Book Value) sebesar 0,33x. Mengingat Perseroan mempunyai kepemilikan tidak langsung sebesar 85,8% pada MSIN, dimana market cap MSIN tercatat senilai Rp 64,4 triliun, harga saham BHIT masih tergolong undervalue dan memiliki potensi kenaikan yang besar.
Ditambah, setelah penambahan modal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) yang direncanakan rampung pada September 2022, BHIT akan mempunyai kepemilikan maksimal 56,97% di IATA. Hal ini akan membawa sentimen positif terhadap harga saham Perseroan.
Investasi Digital Perseroan
Anak perusahaan Perseroan di sektor media dan jasa keuangan, yaitu PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), gencar merealisasikan komitmennya dalam mengembangkan platform digital untuk mengakomodasi permintaan layanan online yang terus meningkat.
Perseroan dan anak perusahaannya menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan dari layanan digital seperti yang terlihat dalam beberapa kuartal terakhir. MSIN baru-baru ini mengumumkan pertumbuhan pendapatan hampir dua kali lipat untuk hasil H1-2022, sebagian besar didorong oleh kinerja yang solid dalam konten dan iklan digital.
MSIN terus memantapkan pijakan sebagai perusahaan media digital paling dominan di Indonesia, secara konsisten memproduksi program dengan peringkat teratas dan paling banyak ditonton di berbagai genre, serta mengembangkan digital superapp, RCTI+ dan Vision+, yang secara kolektif telah melampaui 110 juta pengguna aktif.