Tingkatkan Produksi Susu, Erick Thohir Pakai Konsep From Grass to Glass

Minggu, 04 September 2022 - 17:00 WIB
loading...
Tingkatkan Produksi Susu, Erick Thohir Pakai Konsep From Grass to Glass
Erick Thohir dorong BUMN tingkatkan produksi susu nasional. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Indonesia hingga saat ini masih menghadapi ancaman stunting atau kekurangan gizi yang berdampak pada terganggunya pertumbuhan anak. Menurut data WHO, Indonesia masih termasuk dalam negara ketiga dengan angka kasus stunting (kerdil) balita tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 36,4%.



Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, salah satu penyebab masih tingginya angka stunting di Tanah Air adalah faktor rendahnya konsumsi susu di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2020, jumlah rata-rata konsumsi susu di Indonesia adalah 16,27 kg per kapita per tahun. Angka tersebut, masih jauh dibanding negara-negara tetangga, seperti Malaysia (26,20 kg/kapita/tahun), Myanmar (26,7 kg/kapita/tahun), dan Thailand (22,2 kg/kapita/tahun).

Erick mengatakan, kebutuhan susu nasional, saat ini mencapai 4,4 juta ton per tahun. Sementara, produksi susu segar dalam negeri baru mencukupi 21% dari kebutuhan.

“Permintaan susu terus meningkat, tetapi belum dapat diimbangi dengan produksi dalam negeri,” kata Erick, dikutip Minggu (4/9/2022).

Dengan latar belakang tersebut, Kementerian BUMN terus berupaya meningkatkan produksi susu dalam negeri. Salah satunya, dengan memperbaiki produksi susu segar dari sisi hulu dengan membentuk kemitraan antara peternak susu dengan koperasi dan industri besar.

“Kementerian BUMN telah aktif mendorong keterlibatan BUMN untuk memberikan dukungan, baik melalui kerja sama lahan, keterlibatan dalam rantai pasok makanan, pendampingan serta pembiayaan bagi UMKM,” imbuh Erick.

Salah satu upaya solutif untuk meningkatkan produksi susu segar nasional, Kementerian BUMN akan menjalin kerja sama dengan FrieslandCampina, salah satu produsen produk olahan susu yang dimiliki oleh koperasi peternak susu terbesar di dunia yang beranggotakan lebih dari 16.500 peternak sapi perah.

Kerja sama ini akan dikembangkan oleh Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama dengan ID Food, HVA International B.V dan Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu perusahaan turunan dari FrieslandCampina.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, yaitu PTPN VIII, berperan dalam menyediakan lahan ternak. Penyediaan lahan ini merupakan implementasi strategi optimalisasi aset, khususnya pemanfaatan lahan-lahan non-produktif di PTPN Group.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)