Menhub Ungkap Keputusan Harga BBM Naik Setelah Melewati 10 Kali Ratas
loading...
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, karena sosialisasi yang baik sehingga tidak ada dampak signifikan kenaikan harga BBM pada sektor transportasi. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan, keputusan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) diambil setelah melakukan 10 kali rapat terbatas (Ratas). Sebelum diputuskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri terkait menimbang semua faktor.
"Kita membahas itu tidak satu kali, lebih dari 10 kali kita ratas dan sosialisasinya tuh soft sekali," ujar Budi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Karena sosialisasi yang baik, kata Budi, tidak ada dampak signifikan pada sektor transportasi . "Sehingga relarif sektor transportasi itu tidak terjadi suatu goncangan," beber Menhub
"Bahwa 1-2 hari ada masalah, iya, tapi kita akan jalani ini. Pak Presiden juga minta agar Pemda (Pemerintah Daerah) juga melakukan suatu upaya-upaya dengan memnerikan subsidi-subsidi di daerah," jelasnya.
Dirinya mengatakan, bahwa semua pihak turut ikut serta berpartisipasi dalam sosialisasi kenaikan dan pemberian bansos BBM. "Jadi tidak mungkin dikerjakan oleh satu kementerian, kita kompak," katanya.
"Kita membahas itu tidak satu kali, lebih dari 10 kali kita ratas dan sosialisasinya tuh soft sekali," ujar Budi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Karena sosialisasi yang baik, kata Budi, tidak ada dampak signifikan pada sektor transportasi . "Sehingga relarif sektor transportasi itu tidak terjadi suatu goncangan," beber Menhub
"Bahwa 1-2 hari ada masalah, iya, tapi kita akan jalani ini. Pak Presiden juga minta agar Pemda (Pemerintah Daerah) juga melakukan suatu upaya-upaya dengan memnerikan subsidi-subsidi di daerah," jelasnya.
Dirinya mengatakan, bahwa semua pihak turut ikut serta berpartisipasi dalam sosialisasi kenaikan dan pemberian bansos BBM. "Jadi tidak mungkin dikerjakan oleh satu kementerian, kita kompak," katanya.
(akr)
Explore More