Perkuat Kerja Sama, Indonesia-India Sepakat Dorong Partisipasi di IPEF

Senin, 12 September 2022 - 10:42 WIB
loading...
Perkuat Kerja Sama,...
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal, di Los Angeles di sela Forum IPEF. FOTO/Istimewa
A A A
JAKARTA - Krisis pada bidang kesehatan, sosial dan ekonomi pada saat ini yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan konflik di Ukraina dapat dianggap sebagai tantangan maupun kesempatan bagi negara-negara di dunia untuk meningkatkan kerja sama.

"Indonesia mengambil hal itu sebagai kesempatan dengan mengangkatnya sebagai tema utama Presidensi G20 Indonesia yakni “Recover Together, Recover Stronger," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rangkaian pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal, di Los Angeles di sela Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) dikutip melalui pernyataan tertulis, Senin (12/9/2022).



Menurut dia kedua negara secara domestik sedang mengkaji berbagai manfaat dari kerja sama regional IPEF sepakat untuk saling mendukung keterlibatan kedua negara dalam kerja sama regional tersebut. Pemerintah Indonesia mengimplementasikan kebijakan yang menyeimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi untuk mengatasi dampak yang disebabkan pandemi.

Perekonomian Indonesia tercatat mampu tumbuh mencapai sebesar 5,01% (yoy) pada kuartal pertama 2022 dan 5,44% (yoy) pada kuartal kedua 2022, serta diproyeksikan akan tumbuh pada kisaran 4,5% - 5,3% pada penutupan tahun ini.

"Tren positif ini diikuti dengan pulihnya beberapa indikator ekonomi, seperti konsumsi masyarakat, peningkatan investasi baik PMDN maupun PMA, termasuk dari sektor eksternal di mana surplus dalam neraca perdagangan terus berlanjut yang tercatat sebesar USD 7,23 miliar. Pencapaian ini tentu saja berkat kerja sama yang erat antara Indonesia dengan banyak partner country, termasuk India," jelas Airlangga.

Pemerintah India menyatakan dukungan atas Presidensi G20 Indonesia akan puncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang. "Kami memerlukan dukungan agar dapat tercapai hasil konkrit dari KTT G20 di Bali November mendatang, dimana India akan menjadi anggota Troika dengan Indonesia setelah KTT tersebut," ujar Airlangga.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Piyush mengharapkan dukungan Indonesia dalam berbagai kerja sama ekonomi, misalnya kelapa sawit, perpajakan, daging, beras, industri otomotif, impor ban dan juga batu bara. Pemerintah Indonesia tengah menggenjot sejumlah kerjasama bilateral untuk meningkatkan volume perdagangan dan juga mempercepat Pemulihan ekonomi.

Target hubungan kerja sama Indonesia dengan India volumenya dapat mencapai USD 50 miliar, di mana saat ini volume perdagangan berkisar USD 17 Miliar. Salah satu dukungan yang diharapkan India adalah peningkatan kerjasama ekonomi melalui ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).

"Kami mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai untuk mendukung perdagangan produk-produk kedua negara," ujar Menteri Piyush.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)